Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Sabtu, 15 Oktober 2022, Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menggelar Rapat Terbuka Senat Universitas Surabaya dengan Acara Tunggal Wisuda Program Diploma, Sarjana, dan Magister Periode Semester Gasal dan Genap Tahun Ajaran 2021/2022. Pada kesempatan kali ini, Ubaya mengukuhkan 1432 wisudawan serta menyerahkan secara resmi dan simbolis kepada perwakilan dari Ikatan Alumni (IKA) Ubaya. Mengangkat tema “Vijayaratnam Karyakaranasambandha: A New Leap Into The Future”, Ubaya menyiratkan semangat untuk menciptakan kesuksesan, kemenangan yang berdampak, dan menjadi sebuah lompatan pembaharuan yang sedang memasuki fase kematangan. Kegiatan wisuda kali ini digelar secara hybrid, baik melalui kanal YouTube Ubaya Official (daring) dan bertempat di The Westin Surabaya (luring).
Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya hadir dan turut memberikan sambutannya. “Kami sangat percaya bahwa para lulusan telah siap memasuki kampus kehidupan dengan bekal softskill dan hardskill yang diperoleh selama menempuh perkuliahan di Ubaya,” buka Benny. Pada kesempatan kali ini, Benny mengungkapkan bahwa Ubaya tidak hanya ingin menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik, melainkan juga harus memiliki ability to survive. “Saya ucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati. Selamat berkarya dan bermanfaat bagi sesama, keluarga, serta bagi bangsa dan negara,” ucap Benny. Sebelum mengakhiri sambutannya Benny menyampaikan pesan kepada wisudawan, bahwa kelulusan yang ditandai dengan upacara wisuda ini tidak berarti bahwa tugas untuk belajar telah berakhir. “Terus belajar adalah suatu kebutuhan karena lingkungan kehidupan terus berubah. Berhenti belajar karena menganggap dirinya sudah pintar, berarti ketertinggalan yang merugikan,” tutup Benny.
Pada kesempatan kali ini, Johanes Dipa Widjaja, S.H., S.Psi., M.H., C.L.A., C.C.D., selaku perwakilan Ketua Umum IKA turut memberikan sambutan. “Sebagai satu-satunya wadah para alumni Ubaya, IKA Ubaya selalu berusaha memfasilitasi dan menjembatani untuk saling memberdayakan,” tutur Johanes. Tak hanya itu, Johanes berharap hal tersebut akan mempertebal tali ikatan batin di antara komunitas alumni sebagai pengabdian terhadap almamater, masyarakat, agama, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Johanes juga mengatakan, selain sebagai mitra kerja, IKA Ubaya juga berperan mempertahankan sekaligus meningkatkan citra kelembagaan ubaya. Pada akhir sambutannya, Johanes mengucapkan selamat atas kelulusannya kepada para wisudawan. “Selamat bergabung dalam keluarga besar IKA Ubaya. Viva Ika Ubaya!” Seru Johanes.
Ida Ayu Laksmi Anjali, S.Psi., selaku perwakilan wisudawan dari Fakultas Psikologi Ubaya turut membagikan ceritanya selama menempuh perkuliahan di Ubaya. “Jika saya dapat menggambarkan Ubaya dalam satu kata, maka saya pilih komunitas,” ucap Laksmi. Menurutnya, komunitas yang ia temukan di Ubaya memberikan banyak pembelajaran. “Kelulusan ini mungkin akan membuat kita merasa kesusahan meninggalkan rutinitas selama berkuliah di Ubaya, merindukan bapak/ibu dosen, atau merasa kehilangan karena akan berpisah dengan teman-teman” tutur Laksmi. Tidak hanya itu, Laksmi juga menyampaikan pesan kepada teman-teman wisudawan dalam sambutannya. “Marilah menjaga hubungan lintas generasional di Ubaya agar dapat memberikan kembali yang telah diberikan kepada kita oleh komunitas yang ada di Ubaya kemarin,” tutur Laksmi. Menutup sambutannya, Laksmi mengatakan, “Melangkahlah dengan bahagia, bangga, dan yakin pada diri sendiri. Jika kita melangkah sepenuh hati, niscaya hasil yang didapatkan berguna tidak hanya bagi diri kita tetapi juga untuk orang lain.” (sxn, mon)
