Universitas Surabaya (Ubaya) berupaya memberikan solusi bagi pengembangan kesejahteraan desa. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam Program Pengembangan Wilayah, tim dosen dan mahasiswa Ubaya memberikan bantuan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Bantuan tersebut berupa pendampingan pengelolaan sampah pada warga dan pengelolaan administrasi akuntansi pada BUMDes. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 September 2022 hingga Desember 2022.
Ketua Tim PKM, Fidelis Arastyo Andono, S.E., Ak., M.M., Ph.D., mengatakan pendampingan ini dilakukan untuk menyiapkan Desa Kesiman sebagai desa wisata yang nantinya dikelola oleh BUMDes. “Kalau sistem pada BUMDes sudah berjalan dengan baik, pasti masyarakatnya juga sejahtera. Sehingga, ketika desa ini sudah ramai dikunjungi wisatawan, dari sisi administrasi pun sudah siap dan tidak ada permasalahan sampah,” jelasnya.
Untuk pendampingan pengelolaan sampah, lanjutnya, warga akan diberikan tempat sampah khusus sampah organik dan anorganik. Dari pemilahan sampah ini, BUMDes bisa memanfaatkannya sebagai loakan untuk menambah penghasilan. “Bila ada penghasilan, tentu BUMDes harus memiliki administrasi akuntansi yang baik. Jadi sebenarnya dua pelatihan ini saling melengkapi,” imbuh Fidelis. Kepala Desa Kesiman, Helmi Affandi, mengungkapkan bantuan dari Ubaya telah dirasakan manfaat positifnya oleh warga. “Desa kami memang memiliki masalah soal pengelolaan sampah. Setelah didampingi Ubaya, hampir 90% warga sudah ambil andil untuk memilah sampah di rumahnya,” ujarnya. Ia menambahkan, pendampingan yang diberikan juga memberikan pencerahan untuk amanah usaha di BUMDes.
Fidelis dan tim berharap Desa Kesiman tidak hanya menjadi desa binaan, tetapi memiliki BUMDes yang profesional dan akuntabel. “Semoga pendampingan ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang,” harapnya. (el)
