Ubaya Gelar Sosialisasi, Fasilitasi Mahasiswa tentang Magang MBKM hayuning September 16, 2022

Ubaya Gelar Sosialisasi, Fasilitasi Mahasiswa tentang Magang MBKM

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Jumat, 16 September 2022 Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Sharing Forum Sosialisasi Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa Ubaya yang tertarik mengikuti program magang MBKM. Dr. Agus Muji Santoso, M.Si., selaku Duta Kampus Merdeka dan dua mahasiswi Ubaya yakni Marisa Valencia dari Program Studi Teknik Industri 2019 serta Safira Arinta Azzahra dari Program Studi Teknik Informatika 2019 hadir sebagai narasumber pada kegiatan kali ini. Sedikitnya puluhan mahasiswa Ubaya dari berbagai fakultas dan angkatan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Fakultas Teknobiologi Lt.6 Ubaya.

Dr. Delta Ardy Prima, S.ST., M.T., selaku Direktur Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan (DPK) Ubaya hadir memberikan sambutannya pada kesempatan kali ini. Delta memaparkan bahwa Ubaya berkomitmen untuk memfasilitasi semua keperluan mahasiswa baik dalam bidang akademis maupun non akademis, termasuk MBKM. ‘Ubaya memfasilitasi mahasiswa dengan mengadakan kegiatan yang terdiri dari delapan sesi, sesuai jumlah program MBKM,’ papar Delta. Ia pun berharap agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik. ‘Semoga materi hari ini bisa memberikan insight baru bagi kita semua,’ lanjutnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Agus terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa bersaing di masa mendatang, yakni: creative, leadership, communication, dan regenerative mindset. Nantinya, beberapa kompetensi tersebut bisa menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. ‘Namun, untuk mencapai kompetensi yang diperlukan di masa mendatang, kita sudah tidak bisa lagi dengan berkuliah di dalam kelas atau praktik di dalam laboratorium,’ tutur Agus. Menurutnya, sudah waktunya mahasiswa di perguruan tinggi mulai meracik mata kuliah dan kompetensinya sendiri dengan terjun langsung ke perusahaan untuk magang. ‘Oleh karena itu, pemerintah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, baik industri, koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun sekolah,’ jelasnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa terdapat 800 perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah untuk program MBKM. ‘Dari sekian banyak perusahaan yang tertarik, kami hanya memilih 800 instansi dan benar-benar diseleksi,’ ungkap Agus. Hal tersebut dilakukan dengan harapan bisa memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh kompetensi yang diinginkan. Maka dari itu, Agus berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan program magang MBKM sebaik mungkin. ‘Dalam magang ini, ada banyak sekali aktivitas yang nantinya bisa meningkatkan kompetensi kalian serta mengonversinya dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS),’ tutup Agus.(dhi)