Ajak Anak-Anak Nonton Film dan Dengar Dongeng di Perpustakaan Ubaya hayuning September 14, 2022

Ajak Anak-Anak Nonton Film dan Dengar Dongeng di Perpustakaan Ubaya

Rabu, 14 September 2022, diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Momentum yang ditunggu-tunggu ini selalu jadi pengingat akan pentingnya literasi. Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya pun menjadikan hari peringatan ini sebagai momentum untuk membawa anak-anak komunitas cinta lingkungan (Kancil) Pusdakota berjalan-jalan ke Gedung Perpustakaan, Kampus II Ubaya Tenggilis. Sedikitnya 60-70 anak-anak turut hadir dan mengikuti kegiatan yang dirangkai selama 2 jam ini.

“Ini kerjasama dengan perpustakaan Ubaya,” ungkap Masyhur, A.Md., S.T., selaku Manajer Komunikasi Pengembang Sarana dan Prasarana Pusdakota Ubaya. Pada kesempatan ini ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan selama 2 jam ini mengajak anak-anak untuk bernyanyi, menonton film, berkeliling, serta mendengarkan dongeng. Anak-anak diajak untuk menikmati beberapa fasilitas perpustakaan Ubaya yang memiliki nuansa modern ini. “Setelah dongeng ada juga kuis-kuis yang disertai dengan hadiah,” terangnya.

Anak-anak terlebih dahulu diajak menyanyi bersama dan menonton film pembentukan karakter anak yang dibalut dengan nuansa menyenangkan. “Pesan moral untuk anak-anak,” ungkap Mashyur. Ia pun berharap melalui kegiatan ini mengajak anak-anak untuk terbiasa menghadapi belajar yang menyenangkan. “Supaya mereka terbiasa berbudaya membaca dan mengetahui sumber literasi informasi yang jadi bekal mereka belajar di sekolah,” jelasnya.

Pada saat dongeng, Pusdakota Ubaya menggandeng Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya. Komunitas yang berisikan kumpulan dan penggiat dongeng ini berfokus untuk memberikan senyuman pada anak-anak dengan sukacita dan nada. Inge Ariani Safitri, salah satu pencerita Kumpul Dongeng yang hadir pun menjelaskan bahwa dongeng ini juga memilki tujuan. “Cerita tentang keluarga, seorang adik dan kakak,” ungkap Inge. Inge pun menjelaskan bahwa nilai utamanya adalah supaya menjelaskan tentang perbedaan, bahwa berbeda tidak harus saling berantem namun bisa saling melengkapi.

Inge pun menjelaskan bahwa hal ini yang diperlukan untuk anak-anak jaman sekarang. “Orang dewasa semakin membeda-bedakan, sehingga penting untuk menerapkan ini sejak dini sehingga anak-anak bisa membawa nilai itu sampai besar,” jelasnya. Proses dongeng berjalan dengan sangat seru dan penuh sukacita, karena Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya menceritakan dongeng dengan menarik dan interaktif. “Pesan baik yang dibawa dalam situasi menyenangkan akan masuk ke memori jangka panjang, harapannya akan ingat terus,” tutup Inge. (sml)