Buka Kemah Moderasi Beragama, Gubernur Jatim Sampaikan Tiga Hal hayuning September 5, 2022

Buka Kemah Moderasi Beragama, Gubernur Jatim Sampaikan Tiga Hal

Mojokerto ndash; Understanding, trust dan respect. Tiga hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Kemah Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Ubaya Training center (UTC) Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
“Ini inisiasi dari Kementerian Agama yang mengundang lintas sektor. Ada pemuda, ada penyuluh agama, ada pimpinan ormas dan ini akan mempersambungkan, bagaimana lintas agama di Indonesia ini menjadi kekuatan yang bisa merajut, bagaimana persatuan persaudaraan dan kesatuan itu dibangun,” ungkapnya, Senin (29/8/2022).
Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) menyampaikan, ada tiga hal yang disampaikan di hadapan penggerak moderasi beragama se-Jawa Bali, lembaga keagamaan, organisasi keagamaan dan kepemudaan. Yakni understanding, trust dan respect
“Tadi ada tiga hal yang saya sampaikan. Antara masing-masing elemen strategis ini perlu membangun, muncul understanding satu dengan yang lain harus bisa saling menemukan, mengenali dan memahami antara satu entitas dengan entitas yang lain. Yang kedua adalah muncul trust, yang satu dengan yang lain harus bisa saling membangun kepercayaan,” katanya.
Menurut orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, tidak bisa orang saling percaya jika tidak disadari oleh kesepahaman yang komprehensif. Sehingga nantinya, tegas Gubenur, satu dengan yang lain muncul respect. Satu dengan yang lain saling menghormati dan saling menghargai.
“Pada proses seperti inilah, kemah untuk membangun moderasi beragama menurut saya ketemu substansi yang sangat bagus. Setiap saat ada kemungkinan-kemungkinan terjadi reduksi atas persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Maka pertemuan-pertemuan seperti ini akan membangun kembali, penguatan jejaring persaudaraan diantara yang satu dengan yang lain,” ujarnya.
Yakni antara generasi dengan generasi lainnya, daerah dengan daerah lain dan agama satu dengan agama yang lain. Gubenur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama RI yang sudah menyiapkan forum luar biasa tersebut di Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram menjelaskan, jika perkemahan moderasi beragama pesertanya berasal dari semua agama yang ada dan keragaman lokal. “Tujuannya saling kenal, kumpul dan sebagainya. Harapkan bisa menjadikan masyarakat Indonesia harmonis,” tegasnya.
Kemah Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama digelar di Ubaya Training center (UTC) Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto selama empat hari, mulai tanggal 28-31 Agustus 2022. Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI tersebut mengambil tema ‘Membangun Harmoni dalam Kehidupan Sosial’. [tin/suf]
Sumber: beritajatim.com