Fakultas Farmasi Ubaya Kukuhkan 159 Lulusan Apoteker yang Berkualitas, Berkarakter, dan Berintegritas samueldim October 11, 2022

Fakultas Farmasi Ubaya Kukuhkan 159 Lulusan Apoteker yang Berkualitas, Berkarakter, dan Berintegritas

Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menyelenggarakan Upacara Pengucapan Sumpah Apoteker. Upacara diselenggarakan pada Selasa, 11 Oktober 2022 secara offline di The Westin Surabaya. Pada periode LXV ini, sebanyak 159 lulusan baru angkatan LXII hadir untuk mengucapkan sumpah apoteker. Upacara Sumpah Apoteker dihadiri oleh Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya; Dr. Dra.Farida Suhud, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Ubaya; Arief Sidharta Buana, S.Si., selaku Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI); Drs. Heru Sunaryo, Apt. MKM., selaku Konsil Kefarmasian; serta para Dosen Fakultas Farmasi Ubaya.

Arief menyampaikan sambutannya pada Upacara Pengucapan Sumpah Apoteker. Dalam sambutannya, Arief menceritakan sedikit pesan dan kesannya sebagai alumni Ubaya. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ubaya karena telah mendidik saya,” tuturnya. Arief juga menyampaikan perasaan salutnya kepada Ubaya karena telah menghasilkan calon pemimpin dan calon entrepreneur. “Ubaya tidak menghasilkan calon bos, karena calon bos hanya dapat menyuruh. Namun, calon entrepreneur dan orang sukses akan terjun secara langsung,” jelasnya.

Selain Arief, Benny juga memberikan sambutannya pada kesempatan kali ini. Benny menyampaikan tiga hal yang perlu diingat ketika mahasiswa lulus dari program studi Ubaya. “Ketiga hal yang harus menjadi ciri khas dari seluruh lulusan Ubaya yaitu kualitas, pendidikan karakter, dan integritas,” tekannya. Menurut Benny, kualitas dapat dijaga ketika individu terus belajar. “Jangan pernah merasa apa yang kita dapatkan itu sudah cukup, mungkin besok sudah tidak berguna lagi, jadi teruslah belajar,” tambahnya. Selain itu, Benny juga menyatakan bahwa karakter merupakan aspek yang sangat penting. Menurutnya, karakter lebih diperlukan dibandingkan kecerdasan. “Jangan pernah puas, karena kecerdasan tanpa diimbangi karakter akan menjadi sia-sia,” pesan Benny.

Lebih lanjut, apt. Erin Agnes Elysia, S. Farm., selaku perwakilan lulusan apoteker yang dikukuhkan saat itu juga menyampaikan sambutannya. “Dalam menempuh masa studi yang singkat ini, banyak hal yang terjadi pada setiap proses yang kita lalui,” paparnya. Menurut Erin, setiap hal baik dan buruk dari sebuah proses dapat dijadikan sebagai sebuah pembelajaran yang hanya dapat diperoleh ketika masa studi. Dalam sambutannya, Erin turut menyampaikan harapannya untuk teman-teman lulusan apoteker lainnya. “Semoga kisah-kisah kita yang tercipta menjadi kenangan atau semangat dalam praktik kerja di mana pun kalian berada,” tutupnya.(jv)