Senin, 1 Agustus 2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) kembali lagi mengadakan Seri Edukasi Masyarakat. Dengan tajuk “Stay Healthy, Beauty, and Calm for Better Life”, webinar yang diadakan secara online ini adalah bentuk upaya Ubaya dalam mendukung gerakan Society 5.0 untuk Sustainable Development Goals (SDG). Pada kesempatan ini webinar Seri Edukasi Masyarakat menghadirkan tiga dosen dari Fakultas Farmasi yang ahli untuk membahas kesehatan, kecantikan, dan ketenangan. Pertama, apt. Endang Wahyu Fitriani, S.Farm., M.Farm., membawakan tema “Skincare dan Penggunaan Masker”. Kedua, Dr. apt. Nina Dewi O., M.Farm., dengan tema “Pilihan Herbal untuk Relaksasi”. Ketiga, apt. Ike Dhiah R., M.Farm-Klin dengan tema “Kolesterol dan Pengobatannya”.
Narasumber pertama, apt. Endang Wahyu Fitriani, S.Farm., M.Farm., pun menjelaskan bahwa jaman sekarang ada perubahan penggunaan masker. “Masker tidak lagi hanya jadi alat pencegahan, namun juga sudah menjadi bagian dalam fashion,” tuturnya. Hal ini karena masker sangat melekat pada kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan masker dalam jangka waktu lama memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit terutama pada kulit wajah yang sensitif. “Bisa menyebabkan jerawat, gatal, ataupun ruam,” terangnya. Sehingga Wahyu merekomendasikan untuk memilih bahan masker yang tidak menyebabkan iritasi, sering mengganti masker, serta sering membersihkan wajah sebelum dan sesudah menggunakan masker dapat berpengaruh pada kesehatan, kecantikan, dan ketenangan.
Narasumber kedua, Dr. apt. Nina Dewi O., M.Farm., pun menerangkan ragam pilihan herbal untuk relaksasi. “Ketika dapat stress dari luar, akan sangat berdampak pada tubuh. Dampaknya tidak ke otak saja, namun ke seluruh tubuh,” tuturnya. Ia pun menjelaskan bahwa untuk membantu upaya tubuh dala mencapai kesehatan, kecantikan, dan ketenangan, dapat dibantu dengan berbagai obat-obatan herbal atau treatment dari luar untuk relaksasi. Nina pun merekomendasikan beberapa tanaman herbal dari tanaman yang cukup jarang ditemui dari Saffron, hingga yang mudah ditemui yakni Pala. “Dengan pala, bisa dibakar menggunakan api dan bisa dihirup wanginya,” ungkap Nina. Selain itu juga terdapat tanaman valerian, chamomile, ataupun lemon sebagai opsi lainnya.
Narasumber terakhir, apt. Ike Dhiah R., M.Farm-Klin, menjelaskan mengenai Kolesterol dan Pengobatannya. Kolesterol pun penting untuk dibahas jika seseorang memprioritaskan kesehatan, kecantikan, dan ketenangan dalam hidupnya. Dhiah pun menuturkan bahwa risiko mengalami serangan jantung pada orang yang memiliki kolesterol tinggi jauh lebih besar dibanding orang yang memiliki kolesterol normal. “Tingginya kolesterol berbanding lurus dengan risiko serangan jantung,” jelasnya. Pada kesempatan ini Dhiah pun mengingatkan untuk rutin cek untuk mencegah, apalagi jika tidak ada gejala. “Justru kalau tidak ada gejala malah harus berhati-hati,” tutup Dhiah. Dhiah pun mengingatkan untuk tetap mengenali faktor risiko dari hasil pemeriksaan, sebab penyakit jantung bisa dialami di usia yang relatif cukup muda. (sml)
