Belajar Continuous Improvement Bersama Teknik Industri Ubaya samueldim June 8, 2022

Belajar Continuous Improvement Bersama Teknik Industri Ubaya

Center for Maritime Logistics Innovation Fakultas Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Innovative Talk Series. Acara dilaksanakan guna bisa berbagi pengetahuan terkait Continuous Improvement (CI) pada mahasiswa Ubaya. Meskipun dalam keadaan pandemi, Fakultas Teknik Industri Ubaya tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan tersebut dengan melakukan beberapa penyesuaian tanpa mengurangi manfaat yang didapat. Acara dilaksanakan secara hybrid yakni online menggunakan Zoom dan offline di Teaching Industri, Lapangan Parkir Kampus II Ubaya. Berlangsung selama tiga hari sejak 21 Mei 2022, acara dihadiri oleh puluhan peserta.

Pelintia Indriyani selaku Panitia Acara menjelaskan bahwa Innovative Talk Series merupakan salah satu projek dari kerja sama antara Fakultas Teknik Industri Ubaya dengan Spil University. Pencetus ide pertama akan berlangsungnya acara ini sendiri berasal langsung dari Spil University. “Jadi mereka ada sebuah divisi yang namanya learning and development. Mereka memang selalu memberikan Electronic (E)-learning dan sekarang juga mau membagikan itu ke mahasiswa Ubaya,” jelasnya. Pencetusan ide ini didukung dan difasilitasi oleh Ubaya supaya materi yang ada dapat tersampaikan serta berguna bagi mahasiswanya.

Dalam pemaparan materinya sendiri, Innovative Talk Series lebih membahas tentang CI “Jadi materi yang dibahas tentang Lean Six Sigma for Maritime Logistics 4.0, Gemba Kaizen: A Basic Continual Improvement, dan ada jugaCI Culture terkait Sustaining Infinity and Beyond,” tutur Pelintia. Guna mengoptimalkan pembelajaran, pemaparan materi akhirnya dilaksanakan secara hybrid. “Kalau offline itu karena menurut para dosen Ubaya dan orang Spil University CI butuh pertemuan secara langsung. Jadi kurang bisa masuk dan dilaksanakan materinya kalau online,” jelasnya. Walaupun demikian, Pelintia menekankan agar para peserta tidak perlu khawatir karena pembelajaran secara offline tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. “Pastinya pakai master, cuci tangan, dan terus jaga jarak begitu,” tutup Pelintia.(et)