Kerja Sama Ubaya dan Jamoetics Guna Mendukung Industri Obat Tradisional samueldim January 12, 2022

Kerja Sama Ubaya dan Jamoetics Guna Mendukung Industri Obat Tradisional

Sabtu, 11 Desember 2021 Universitas Surabaya (Ubaya) bekerja sama dengan Jamoetics untuk menyelenggarakan Launching Sistem Jamoetics dan Buku Herbal Digital dengan tema “Sinergi Jejaring Heksa Heliks untuk Digitalisasi Informasi Herbal”. Diketahui, Jamoetics merupakan startup digital yang mengembangkan teknologi informasi guna mendukung pengembangan dan penggunaan obat tradisional Indonesia yang aman, efektif, dan berkualitas. Sedangkan Buku Herbal Digital bertujuan memberikan wawasan terkait karakteristik dan sumber informasi herbal, strategi menyikapi hoax herbal, informasi kesehatan secara online, serta transformasi digital herbal dalam dunia bisnis.
Talkshow ini mengundang berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, mulai dari Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M., selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si., selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik; Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya; Dra. Minarni Purnomo, Apt., M.Si., selaku Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia DPD Jawa Timur; Wahyu Widodo selaku Direktur Bisnis Suara Surabaya; dan Kustanto Pramono selaku Sales and Marketing Head Kalbe Consumer Health (PT Saka Farma Laboratories).
“Meningkatnya akses ke ruang digital oleh masyarakat tentu perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya, salah satu contohnya melalui transformasi digital industri obat tradisional yang diinisiasi oleh Universitas Surabaya dan Kalbe Consumer Health melalui Jamoetics,” papar Samuel. Menurutnya, pengembangan platform digital untuk memaksimalkan kemajuan industri obat tradisional ini merupakan salah satu contoh transformasi digital yang tidak menggerus tradisi. Melainkan, industri produk obat tradisional mampu mengembangkan dan melestarikan budaya dengan mengadopsi teknologi digital. “Harapannya, Jamoetics akan menjadi platform yang menjaring mitra lainnya untuk mengembangkan potensi produk obat tradisional yang aman, nyaman, dan terpercaya, serta menjadi khazanah promosi warisan budaya obat tradisional Indonesia kepada generasi digital masa depan,” harap Samuel.
Selain itu, Benny pun turut memberikan sambutannya pada kesempatan kali ini. Menurutnya, minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan obat tradisional baik berupa bahan baku maupun produk saat ini menjadi sangat tinggi. “Kita berharap tentu Jamoetics akan menjadi solusi bagi penyedia informasi industri obat tradisional, baik pada skala mikro, menengah, serta masyarakat umum dalam penyediaan informasi terkait obat tradisional dan edukasi produk knowledge bagi tim marketing dan penjualan,” tutup Rektor Ubaya tersebut. (dhi)