Ketahui Cara Bertahan Dalam Persaingan Bisnis Bersama FBE Ubaya samueldim April 5, 2022

Ketahui Cara Bertahan Dalam Persaingan Bisnis Bersama FBE Ubaya

Jumat, 25 Maret 2022 Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) mengadakan webinar bertajuk “Business Survival Through Competitive Advantage Based on Customer Value”. Webinar ini dilaksanakan guna memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan ilmu dan insight mengenai bisnis baru. FBE Ubaya mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Dr. Siti Zuhroh, M.Si. selaku Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara Jombang. Berlangsung menggunakan Zoom, webinar dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah dan instansi.

“Pada prinsipnya bagaimana cara kita bisa survive berbasis pada superior value yang dihantarkan pada customer,” buka Siti. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat banyak bisnis yang terpaksa tutup. Namun, terdapat juga beberapa bisnis baru yang menawarkan inovasi. “Fakta ini tentu dapat menambah gairah baru dan tentu kita akan mengalami persaingan di dalam bisnis,” ujarnya. Oleh karena itu, cara kita untuk bertahan adalah belajar terkait competitive advantage based on customer value.

“Competitive advantagesecara sederhana adalah keunggulan yang dimiliki perusahaan daripada pesaing yang memiliki target market sama,” jelas Siti. Keunggulan bersaing yang dimaksud berarti perusahaan mampu menghasilkan value yang tidak parity. “Jadi sumber dayanya mampu menghasilkan value yang jarang dimiliki bahkan sulit untuk ditiru,” tuturnya. Dengan begitu, perusahaan dapat bertahan dalam competitive advantage.

Menurut Siti, competitive advantage dapat dicapai dengan kapabilitas dan inovasi yang sebenarnya sudah masuk dalam sumber daya yang valuable. “Ketika pasar itu inovasinya tinggi, maka disitulah justru akan memunculkan competitive yang dinamik,” ujarnya. Maka dari itu, Siti menganggap bahwa inovasi merupakan kunci untuk sukses dalam perusahaan untuk membangun keunggulan bersaing. Selain itu, Siti menambahkan bahwacustomer value juga perlu dilakukan.

Prinsipnya, customer value merupakan evaluasi dan persepsi dari customer tentang value-value yang dihantarkan oleh perusahaan. “Jadi customer diperlakukan sebagai mitra untuk menciptakan value. Tujuannya untuk mendapatkan banyak informasi terkait posisi kita di antara pesaing-pesaing yang ada,” jelasnya. Guna menerapkannya, Siti menjelaskan bahwa perusahaan perlu mendengar voice of customer, melakukan customer value analysis, serta menjadikan customer sebagai co creator.

Pemaparan materi menarik banyak pertanyaan dari peserta. “Apakah inovasi berlebih itu baik atau malah membuat perusahaan menjadi bangkrut?” tanya salah satu peserta. Siti menjawab bahwa inovasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tentu akan berdampak dan berisiko pada biaya yang dikeluarkan. “Jangan sampai melakukan inovasi yang berlebih. Oleh karena itu, kita harus analisi betul apa tujuan, target, dan pertimbangan dilakukan inovasi,” tutupnya.(et)