Psikometri dengan Rasch Model samueldim April 7, 2022

Psikometri dengan Rasch Model

Sabtu, 29 Maret 2022 Program Studi Magister Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan sebuah webinar. Bertajuk “Pendekatan Rasch Model Untuk Pengukuran Psikologi”, webinar ini menghadirkan Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Ubaya sebagai pembicara. Webinar yang diadakan secara daring melalui Zoom tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam penggunaan Rasch Model untuk statistika pada ilmu psikologi.

“Seorang peneliti yang mempelajari bidang psikologi atau sosiologi pada suatu saat pasti diharuskan melakukan pengukuran,” tutur Ananta membuka diskusi. Pengukuran tersebut biasanya dapat dilakukan dengan metode seperti survei. “Tetapi, dalam perkembangannya seperti sekarang ini, data yang diolah tidak hanya 300 atau 400 buah,” ucapnya. Menurut Ananta, pada zaman sekarang pengukuran psikologi sudah mencapai tahap big data, yaitu kumpulan data yang berjumlah sangat banyak dan kompleks.

“Dibutuhkan metode yang efektif untuk dapat memproses data berjumlah mencapai jutaan serta memiliki tingkat kompleksitas tinggi,” jelasnya. Salah satu metode untuk memproses data tersebut adalah dengan menggunakan Rasch Model. “Metode tersebut memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pemrosesan data lainnya,” ujar Ananta.

Salah satu kelebihan Rasch Model adalah memungkinkan analisis data yang lebih mendalam. “Misalnya suatu pengukuran dengan skala satu hingga lima yang menggambarkan ‘sangat tidak setuju’ hingga ‘sangat setuju’, angka tersebut akan dianggap sebagai bilangan ordinal,” tutur Ananta. Dengan angka pengukuran dianggap sebagai ordinal, maka perhitungan data akan menggunakan logaritma natural dari odd-ratio atau perbandingan yang telah didapat. “Transformasi tersebut memungkinkan analisis seperti hubungan antara person ability dengan item difficulty,” jelas Ananta.

Setelah sesi materi, peserta webinar diberikan kesempatan untuk bertanya secara anonim melalui laman menti.com. Salah satu pertanyaannya menanyakan tentang apakah Rasch Model merupakan statistik parametrik atau non parametrik. “Rasch Model cenderung mengarah ke statistik parametrik karena menggunakan logaritma natural,” jawab Ananta. Ia juga memaparkan kemampuan Rasch Model untuk mengolah odd ratio dari skala Likert ke dalam logaritma natural. “Dengan demikian, basis sebenarnya Rasch Model adalah nilai logaritma tersebut,” tutup Ananta. (cbw)