Direktorat Marketing dan Public Relations Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan kegiatan Ubaya Fair pada 17 20 Desember 2021. Acara dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Hayuning Purnama Dewi, S.Sos., M.Med.Kom., M.M., CPM. (Asia), CMA. selaku Direktur Marketing dan Public Relations Ubaya. Dalam sambutannya, Hayuning menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat pada Kampus II Ubaya kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
Grace Karlinda, S.Psi., M.M. selaku Manajer Marketing dan Communication mengatakan, “Kegiatan ini diadakan pada 17 dan 20 Desember 2021 dalam rangka memanfaatkan momen siswa-siswi SMA yang sedang libur sekolah.” Tidak hanya fasilitas, sarana, dan prasarana, Ubaya Fair 2021 juga memperkenalkan siswa-siswi SMA pada aktivitas yang terdapat pada fakultas yang telah dipilih oleh peserta.
Aktivitas yang dilakukan di setiap fakultas, antara lain: Know Your Character Strength! pada Fakultas Psikologi; Photography Using Smartphone Camera dan DIY Stamping/Screen Printing pada Fakultas Industri Kreatif; Spinalis: FUN with Anatomy! pada Fakultas Kedokteran; DNA 101 dan Bakery Class pada Fakultas Teknobiologi; Business Simulation with Monsoonsim pada Fakultas Bisnis dan Ekonomika; Macroscopic Microscopic Analysis of Cannabis Indica pada Fakultas Farmasi; Moot Court Simulation: Knowing Better Legal Profession pada Fakultas Hukum; Spirulina Candy, Smart Design Engineering for Wood Product, dan DIY Internet of Things pada Fakultas Teknik.
Berbagai aktivitas tersebut berjalan dengan menarik, salah satunya Business Simulation with Monsoonsim yang dilakukan di Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CSA., CBC selaku ketua jurusan manajemen mengadakan simulasi bisnis dengan memanfaatkan platform pendidikan Monsoonsim yang berbasis game. Sembari memperkenalkan aktivitas, Deddy menjelaskan bahwa simulasi bisnis dengan Monsoonsim dilakukan dalam rangka membuat proses pembelajaran lebih menarik dan efektif. “Jika dosen hanya melakukan proses pembelajaran dengan metode ceramah, tentu para mahasiswa akan cepat bosan dan tertidur,” ujarnya.
Melalui simulasi dengan Monsoonsim, peserta dapat melakukan aktivitas layaknya menjalankan bisnis secara nyata, seperti: menjual produk, membeli bahan baku, membuka ritel, dan lain sebagainya. Ketika menjalankan simulasi, peserta juga mempelajari beberapa istilah yang terdapat dalam dunia bisnis. Istilah-istilah tersebut, antara lain: retail stockout, net profit, overflow expense, gross profit margin, market share, utilization machine capacity, dan staff turnover ratio. Dilakukan secara berkelompok, aktivitas ini juga melatih kerja sama serta komunikasi antarpeserta. (jes)
