Silat Perisai Diri Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Pelatih samueldim December 6, 2021

Silat Perisai Diri Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Pelatih

Mojokerto ndash; Perguruan silat Perisai Diri menggelar ujian kenaikan tingkat level pelatih pada Jumat ndash; Minggu (29-31 Oktober 2021) di Ubaya Training Center, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Ujian itu diikuti oleh 37 pelatih silat mulai dari Papua, Ambon, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Menurut Hari Soejanto, Ketua Presidium Dewan Pendekar Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, ujian kenaikan tingkat ini sempat tertunda tiga kali karena pandemi.
“Ujian kali ini menjadi istimewa karena tertunda-tunda akibat pandemi COVID-19. Setelah suasana memungkinkan, baru ujian dapat dilaksanakan,” kata Hari.
Para peserta ujian maupun penguji harus menjalani swab antigen terlebih dulu untuk memastikan bahwa kondisi mereka bebas dari paparan COVID-19. Setelah terbukti hasilnya negatif, mereka baru diizinkan masuk gerbang Ubaya Training Center untuk melaksanakan ujian.
Lokasi ujian di kaki Gunung Penanggungan yang berhawa sejuk dan penuh pepohonan hijau menjadikan udara terasa segar. Hampir sepertiga peserta sudah ubanan. Usia mereka di atas 60 tahun.
“Saya berusia 64 tahun. Mengembangkan silat Perisai Diri di tanah Papua sejak tahun 1979 hingga kini. Senang bisa bertemu dengan saudara-saudara saya yang lain,” kata Hasyim Busroni.
Sugeng Haryadi, 66 tahun, dari Palembang menyambung, “Saya ikut ujian untuk memberi semangat kepada para pesilat muda di Sumatera Selatan agar mereka juga siap untuk ujian pelatih. Saya sudah punya cucu.”
Materi ujian mulai dari teknik asli Setria, Pendeta, Putri, hingga senjata Pedang Dua dan Thoya. Selain itu masih ada serang-hindar, beladiri, dan ujian teori.
Para para pendekar senior yang menjadi penguji adalah Hari Soejanto, Gatut Mudjono, Sigit Prakoso, Limonu Katili, Joko Widodo, Putu Surya Kentjana, Budi Suhardiman, dan Deni Sumantri.
Dari 37 peserta, delapan orang masih belum dapat naik tingkat. Peserta terbaik tingkat Merah adalah Syamsun Munir Alam dari Jawa Barat, terbaik tingkat Merah Kuning disandang oleh I Gusti Gede Sudarmawan (Jatim), dan terbaik tingkat Kuning diraih Bambang Sumargono (Jatim). (*)
Reportasenews.com