Mojokerto-Guna mempersiapkan Generasi Emas pada HUT RI ke 100 tahun mendatang, Pemkot Mojokerto tidak hanya membuat target zero stunting atau bebas stunting Balita dan meningkatkan pengasuhan dan peningkatan gizi PAUD. Namun juga membina generasi muda agar tidak terjerumus menjadi kenakalan remaja.
Karena kenakalan remaja merupakan salah satu masalah sosial yang harus mendapatkan penanganan yang sistematis. Hal inilah yang memantik Pemerintah Kota Mojokerto untuk segera mengatasinya. Dengan menggandeng berbagai fihak, mulai instansi terkait, para praktisi hingga akademisi.
Seperti dilakukan Wali Kota Mojokerto, Hj Ika Puspitasari SE atau biasa disapa Ning Ita, kali ini menjalin sinergitas dengan Tim Psikologi dari Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Bertempat di Gedung Perpustakaan Ubaya Surabaya, Ning Ita berdiskusi dengan Dekan Fakultas Psikologi Ubaya Evy Tjahjono beserta tim, Sabtu ( 12/3 )
Wali kota menyampaikan selain membentuk tim khusus dalam mengatasi masalah kenakalan remaja ini. Ning Ita juga akan melakukan berbagai tindakan preventif, mapping masalah yang ada dan disinergikan dengan sumber daya pada Fakultas Psikologi Ubaya.
Sementara dari pihak Ubaya menyampaikan dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja dibutuhkan assesment, intervensi dan follow up yang dilakukan para dosen dan mahasiswa psikologi.
“Semoga upaya yang dilakukan Pemkot Mojokerto bisa menekan angka kenakalan remaja di Kota kita tercinta ini,” harap Ning Ita. [min.fen]
Sumber: harianbhirawa.co.id
