Rektor Ubaya Bersepeda Bagikan Toga Wisuda samueldim October 19, 2021

Rektor Ubaya Bersepeda Bagikan Toga Wisuda

SURABAYA – Ada yang berbeda dalam pengiriman toga wisuda Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin (7/10). Kali ini Rektor Ubaya Benny Lianto dan Wakil Rektor III Christina Avanti terjun langsung mengirimkan toga wisuda kepada sejumlah wisudawan dengan menggunakan sepeda onthel. Dibantu mahasiswa cyclist, Benny mendatangi rumah-rumah wisudawan terbaik Ubaya.
Onthel adalah start-up dari hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Ubaya dalam menyediakan jasa layanan pengiriman barang ramah lingkungan. Yakni, menggunakan sepeda yang dikhususkan area Surabaya.
Benny mengatakan, kegiatan tersebut merupakan persiapan wisuda secara daring yang dilaksanakan pada ahir Oktober 2021. Pengantaran toga wisuda dari kampus Ubaya ke rumah wisudawan pun dilakukan dengan gowes.
‘Pengantaran toga langsung ke rumah-rumah wisudawan ini bentuk apresiasi Ubaya terhadap lulusan terbaik dari jenjang program diploma III (D-3), sarjana (S-1), dan pascasarjana (S-2),’ katanya.
Pengiriman toga wisuda tersebut dikoordinasi mahasiswa yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya (Mapaus) danpanitia wisuda Ubaya. Benny bersama mahasiswa mengirimkan 22 toga untuk wisudawan terbaik.
Khusus domsili Surabaya. ‘Sebanyak 425 toga wisuda telah dikirim ke rumah wisudawan dengan menggunakan jasa pengiriman antar kota atau pulau ke berbagai wilayah dari Sumatera hingga Papua,’ ujarnya.
Salah seorang wisudawati terbaik program sarjana dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,96 dari Fakultas Teknobiologi Ubaya Karina Natalie mengatakan tidak menyangka mendapatkan kunjungan sekaligus pengiriman paket toga wisuda langsung dari rektor. Rasa syukur pun begitu dirasakannya karena telah mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Ubaya sebagai wisudawati terbaik.
‘Saya berterima kasih karena Pak Rektor sudah meluangkan waktu untuk mengirimkan toga wisuda kepada saya, secara langsung pula,’ katanya.
Kegiatan kemarin, lanjut dia, sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan program Matching Fund 2021. Yakni, pengembangan start-up Onthel sebagai green delivery service.
‘Hadirnya aplikasi Onthel adalah solusi praktis pengiriman barang atau dokumen dengan bantuan jasa mahasiswa Ubaya sebagai cyclist. Gerakan ini juga sekaligus mengampanyekan pola hidup sehat dan peduli lingkungan kepada masyarakat dengan bersepeda,’ jelasnya. (ayu/c7/git)
Sumber: JawaPos, 8 Oktober 2021.