JAYAPURA – TikTok kini menjadi trend baru di kalangan orang dewasa hingga anak-anak.
Fitur video yang disediakan di aplikasi ini dianggap menghibur dan merupakan sumber informasi.
Tak hanya itu, saat ini hampir sebagian besar warga Indonesia beralih ke media sosial ini, karena dianggap kemasan video cukup ringan dan mudah dipahami.
Hal ini yang dirasakan oleh Geraldine Bernadette (25), lulusan Universitas Ubaya, Surabaya. Dirinya sudah jarang menggunakan Instagram dan lebih menyukai Tiktok.
‘Gimana ya, kalau di TikTok itu rasanya lebih singkat padat dan jelas, tapi kalau Instagram paling mainnya di gambar dan caption. Tidak semua orang betah, termasuk saya,’ jawabnya lewat gawai kepada Tribun-Papua.com, Senin (23/8/2021).
Selain itu, ia merasakan aplikasi TikTok memberikan dampak positif dan edukatif.
‘Jadi dulu kan aplikasi ini lebih ke joget-joget, namun semakin ke sini video edukasi tentang sejarah hingga alam pun juga ada,’ jelasnya.
Melalui aplikasi TikTok, Geraldine tak lagi merasa terganggu dengan jumlah orang yang menyukai videonya, dan ia lebih fokus pada hiburan.
‘Duh enjoy ajah sih, apa-apa bisa aku posting dan nggak harus mikir apa ini spam, atau bahkan jumlah yang ngelike postingan aku hari ini ada berapa. Pokoknya enjoy lah,’ aku wanita yang berasal dari Ambon, Maluku.
Alasan itu menjadikannya beralih dari aplikasi Instagram.
Namun, Gaby sapaan akrabnya juga menghimbau agar ketika menggunakan aplikasi mana pun di media sosial, masyarakat harus tetap aktif di kehidupan nyata.
‘Jangan sampai kita aktif pantengin TikTok berjam-jam tapi tugas rumah nggak beres, pokoknya yang menyangkut kehidupan sosial harus bisa berjalan normal,’ pungkas Gaby yang saat ini berdomisili di Kota Pahlawan, Surabaya. (*)
Sumber: papua.tribunnews.com
