Transformasi Ekonomi Didesain Ulang samueldim June 2, 2021

Transformasi Ekonomi Didesain Ulang

JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyiapkan redesain transformasi ekonomi yang inklusif guna memacu pertumbuhan ekonomi ke level 6 persen. Hal itu dimaksudkan agar Indonesia bisa lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap pada 2045 mendatang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam webinar bertajuk ‘Strategi Industrialisasi untuk Mendorong Transformasi Ekonomi di Jakarta, Rabu (5/5), mengatakan transformasi ekonomi akan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity to higher productivity sectors.
‘Melalui redesain transformasi ekonomi, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2045 mencapai 7,4 triliun dollar AS atau terbesar kelima dan PDB per kapita mencapai 23.199 dollar AS,’ kata Suharso.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah, jelasnya, menyiapkan enam strategi. Pertama, memastikan sumber daya manusia dalam hal ini sistem kesehatan bisa mencapai apa yang disebut universal. Sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, harus dipadukan dengan peningkatan sistem pendidikan dan karakter serta giat membuat riset dan inovasi.
Kedua, produktivitas sektor ekonomi berupa industrialisasi, produktivitas UMKM, dan modernisasi petani. ‘Modernisasi pertanian terutama ini nanti terkait dengan nilai tukar petani di mana petani tidak hanya mendapatkan manfaat yaitu hanya di on farm-nya, tetapi petani juga harusnya masuk di off farm-nya sehingga menaikkan nilai tukar petani,’ katanya.
Strategi ketiga adalah ekonomi hijau melalui ekonomi rendah karbon dan ekonomi sirkular dan transisi energi. ‘Dalam rangka mencapai net zero emissions, kita mencoba mendesain skenario agar transisi energi lebih dominan dari energi baru dan terbarukan,’ katanya.
Strategi keempat adalah transformasi digital, kemudian penguatan integrasi ekonomi domestik dengan infrastruktur konektivitas, superhub, hub laut, dan hub udara serta domestic value chain. Terakhir, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadi sumber pertumbuhan baru sekaligus menyeimbangkan ekonomi antarwilayah.
Kontribusi PDB dari IKN 0,9 Persen
Menurut Suharso pembangunan IKN akan berkontribusi 0,9 persen terhadap PDB riil dan memberikan dorongan yang lebih besar terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur sekaligus menciptakan jutaan lapangan kerja baru. ‘Jadi 0,9 persen dari baseline, saya kira itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita, dan untuk wilayah itu sendiri itu luar biasa dampaknya,’ kata Suharso.
Pengamat ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, yang diminta tanggapannya mengatakan strategi besar itu sudah tepat, namun untuk mewujudkannya, pemerintah sebelumnya harus membenahi karakter bangsa melalui program revolusi mental.
‘Kuncinya adalah membenahi terlebih dahulu mental bangsa ini yang masih ingin berhasil dengan instan, lewat korupsi, investasi bodong, dan lain-lain. Maka, karakter masyarakat harus benar dulu melalui literasi agar nanti menjadi panduannya dalam bertindak,’ kata Wibisono.
n SB/E-9
Sumber: koran-jakarta.com