Sehat di Masa Pandemi dengan Minuman Herbal samueldim April 23, 2021

Sehat di Masa Pandemi dengan Minuman Herbal

Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Pusat Informasi dan Pengembangan Obat Tradisional Universitas Surabaya (PIPOT Ubaya) mengadakan webinar yang berjudul Herbal Drink 2021 pada Sabtu, 10 April 2021. Tema yang diangkat adalah Sehat Alami ing Era Pandemi. Webinar diselenggarakan dengan tujuan menambah wawasan baru, membagikan pengetahuan agar partisipan dapat mengaplikasikan cara pembuatan jamu secara mandiri, dan mengembangkan soft skill mahasiswa. apt. Nikmatul Ikhrom Eka Jayani S.Farm., M.Farm-Klin. selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya dan Puji Fery Susanti selaku Owner Rempah Karsa hadir sebagai pembicara dalam acara ini.

Nikmatul memaparkan bahwa herbal memiliki banyak manfaat dan kegunaan, antara lain: sebagai makanan yang tinggi nutrisi, suplemen, obat-obatan, dan berperan untuk mencegah infeksi virus. “Salah satunya minyak putih, beberapa orang mengoleskan minyak putih pada ujung masker untuk mematikan virus yang mungkin ada di permukaan luar masker,” jelas Nikmatul. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa penjualan minyak atsiri meningkat. “Minyak atsiri dapat dimasukkan ke diffuser untuk dapat membunuh virus yang ada di udara,” ucap Nikmatul.

Terdapat dua jenis kandungan yang disebut Nikmatul berpotensi untuk menjaga kesehatan di era pandemi, yaitu polifenol dan terpenoid. Polifenol merupakan senyawa yang dapat ditemukan hampir pada semua tanaman, salah satu jenisnya adalah flavonoid. Flavonoid dapat berperan sebagai antioksidan dan imunostimulan yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Flavonoid juga dapat menghambat reseptor metabolisme pada Covid-19 dan menurunkan kelekatan virus kepada sel inangnya. Sedangkan, terpenoid merupakan salah satu komponen minyak atsiri. “Terpenoid dapat memodulasi metabolisme seluler dan menghambat sintesis virus,” jelas Nikmatul.

Selain menjelaskan beberapa kandungan yang berpotensi menjaga imunitas tubuh, Nikmatul juga menjelaskan berbagai jenis tanamannya. Tumbuhan herbal yang memiliki senyawa untuk mencegah infeksi Covid-19 adalah kunyit, temulawak, jahe merah, bawang putih, meniran hijau, daun jambu biji, dan daun kelor. Nikmatul menjelaskan bahwa salah satu senyawa yang memiliki banyak manfaat adalah curcumin. Selain itu, curcumin juga dapat mengaktifkan sitokin yang merupakan mediator pemicu rilisnya sistem imun adaptif dan mencegah fibrosis paru-paru.

Puji mengungkapkan bahwa munculnya pandemi pada tahun 2020 merupakan momen revolusi rempah karena orang-orang mulai mencari rempah-rempah. “Saya ingat banget dari 2 Maret 2020 hingga Juni 2020 omset Rempah Karsa bisa naik lima kali lipat,” papar Puji. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena orang-orang mulai sadar tentang manfaat jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu partisipan yang bernama Gregorius Alvin mengajukan sebuah pertanyaan. “Apakah mungkin senyawa baik untuk melawan Covid-19 bisa dibuat secara sintetis dalam laboratorium?” tanyanya. Nikmatul menjawab bahwa hal tersebut tergantung pada senyawanya. “Jika senyawanya telah lama dipelajari, senyawa tersebut dapat dipisahkan dari senyawa lainnya yang ada pada tanaman herbal terkait dan dibuat secara sintetis,” papar Nikmatul. (JES, ET)