Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar webinar Wisata Karier pada Sabtu, 6 Maret 2021. Mengusung tajuk Your Future Needs You, diharapkan dapat memperluas pengetahuan karier di dunia psikologi. Sedikitnya 440 peserta Fakultas Psikologi Ubaya turut berpartisipasi dalam webinar yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom.
Hadir sebagai narasumber, Michelle Angelia S., M.Psi., selaku Psikolog Klinis di Karunya Family Care Center memantik diskusi dengan penjelasan terkait keterampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang psikolog klinis. Adapun keterampilan dan kompetensi yang dimaksud, yaitu: kemampuan berempati, good listening skill, effective communication, kesabaran, serta building trust dengan klien. “Saat klien bisa mempercayai kita, itu akan berpengaruh pada efek treatment yang kita berikan kepada klien,” ujar Michelle.
“Kemampuan di bidang klinis akan sangat membantu kita untuk melakukan proses intervensi kasus yang bersinggungan dengan forensik,” tutur Liviani Suryanata, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku Psikolog Forensik pada sesi kedua webinar. Kendati demikian, Liviani menyarankan bagi kita yang ingin terjun ke dunia psikologi forensik harus menguasai pasal-pasal dalam ilmu hukum. “Perlu menguasai pasal-pasal karena apapun konteksnya pasti akan bersinggungan dengan hukum,” lanjutnya.
Diskusi dilanjutkan oleh Listiyani Siegit, S.Psi., S.S., M.Sc., selaku Penerima Beasiswa Magister di luar negeri yang saat ini tengah berkecimpung di dunia Sport and Performance Psychology. Pada kesempatan kali ini, Listiyani memberikan tips dan trik bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa studi di luar negeri. “Beasiswa S2 di luar negeri itu banyak, tapi kalian harus tahu terlebih dahulu peminatan apa yang ingin diambil beserta alasannya,” ungkapnya.
Sesi tanya jawab menjadi sesi penutup pada webinar kali ini. Salah satu peserta dari Fakultas Psikologi Ubaya 2020, Aldira Paramitha, menanyakan terkait prospek kerja yang dapat menambah wawasan sebelum membuka praktik klinis. Menanggapi pertanyaan tersebut, Michelle menjawab bahwa magang di berbagai tempat bisa membantu mahasiswa untuk memiliki gambaran tentang pekerjaan yang diinginkan. “Misalnya magang di rumah sakit, kita jadi tahu keterampilan atau pengetahuan apa yang mungkin masih belum kita miliki,” tutup Michelle.(dhi,jr)
