SURABAYA – Masa pandemi Covid-19 menuntut perguruan tinggi untuk bisa beradaptasi dan berinovasi dalam proses belajar-mengajar. Tidak terkecuali Universitas Surabaya (Ubaya). Pendidikan tahap profesi Fakultas Kedokteran Ubaya saat ini menerapkan metode hybrid learning.
Hybrid learning merupakan metode pembelajaran gabungan antara kegiatan belajar-mengajar mahasiswa serta dosen secara luring dan daring. Dekan FK Ubaya dr Irwin M.Epid., M.Med.Ed menyatakan sistem itu diterapkan untuk mengoptimalkan pembelajaran dokter muda dalam kegiatan pelayanan kesehatan dan aktivitas klinis di rumah sakit maupu masyarakat. ‘Calon dokter muda harus menjalani tahap pendidikan kedokteran agar menjadi dokter dan memiliki izin praktik,’ katanya.
Irwin menjelaskan pembelajaran pendidikan profesi berjalan sejak 4 Januari. Mereka praktik di RSUD Ibnu Sina Gresik seabgai RS pendidikan utama. Sebelum memulai tugas, FK Ubaya juga memastikan keselamatan dan keamanan mahasiswa. Setiap mahasiswa wajib menjalani tes PCR. ‘Waktu pembelajaran dokter muda selama di rumah sakit dan masyarakat juga disesuaikan dan dibatasi. Kami menggunakan metode hybrid learning. Yakni, menggabungkan kegiatan luring dan daring,’ jelasnya.
Untuk pembelajaran luring di rumah sakit, mahasiswa bertemu pasien non-Covid-19. Mereka akan didampingi dosen pembimbing yang bertugas sebagai dokter di rumah sakt. Kegiatan tersebut dilakukan setiap Senin hingga Kamis. Sementara itu, pembelajaran daring dilakukan dari rumah masing-masing setiap Jumat dan Sabtu. (ayu/c12/dio).
Sumber: Jawa Pos, 13 Februari 2021
