Kelompok Inovasi Mahasiswa (KIM) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengadakan Business Entrepreneur Academic Tournament (BEAT) ke 5. BEAT tahun ini dibuka dengan pendaftaran pada tanggal 31 Oktober 2020, dilanjutkan dengan business case pada tanggal 24 Januari 2021, dan ditutup pada tanggal 31 Januari 2021 melalui Zoom. Hafshoh Mubarak selaku Direktur Merchandise ICCN, Agus Hadi Prayitno selaku Founder Preneur Academy, dan Radit Suryo selaku CEO PAP Brand Partner menjadi juri pada BEAT kali ini. Lomba ini diikuti oleh 18 kelompok yang terdiri dari siswa-siswi SMA dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Aceh, Kediri, dan lainnya.
“Pandemi Covid-19 bukan sebuah alasan bagi generasi muda untuk tidak berkarya, kita bisa berkarya dengan segala kecanggihan teknologi yang ada,” ujar Dr. Dudi Anandya, S.T., M.Si. selaku Wakil Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya. Tema besar BEAT 5 adalah ‘Membangun Bisnis Baru di Masa Covid-19 untuk Menciptakan Pemuda Indonesia yang Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif’ dengan sub tema food and beverage, teknologi, pendidikan, dan pariwisata. Melalui BEAT, siswa-siswi SMA diajak untuk lebih kreatif untuk melihat dan mengembangkan peluang bisnis di tengah pandemi Covid-19 ini. Skill business pitching para peserta juga dilatih melalui presentasi ide bisnis yang secara langsung ditanggapi oleh para juri.
Juara BEAT 5 diraih oleh SMAK 1 BPK Penabur Bandung dengan ide bisnis furnitur yang terbuat dari kardus untuk anak kecil yang diberi nama Mejiku. Hasil ini didapat setelah lima kelompok bersaing menyampaikan ide beserta prospek bisnisnya di babak final. Prospek bisnis menjadi salah satu aspek penilaian terbesar. “BEAT kali ini menantang karena pertama kalinya diadakan secara online, tapi hasil karya para peserta sangat memuaskan,” ungkap Angeline Natasya Hans, mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika angkatan 2019, selaku Ketua Panitia BEAT 5.(han)
