Ilustrasi: freepik.com (@pch.vector)
Pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini memberikan pengaruh negatif terhadap berbagai sektor, tak terkecuali ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi membuat sebagian besar masyarakat ditantang untuk semakin bijak dalam mengelola keuangannya. Menyikapi hal ini, muncul tuntutan bagi para mahasiswa untuk mulai melek finansial. Hal ini turut didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan mahasiswa untuk berinvestasi.
Selain itu, terdapat pula berbagai keuntungan jangka panjang yang bisa kita dapatkan ketika memutuskan untuk berinvestasi sejak dini. Keuntungan yang dimaksud, yaitu: mahasiswa dapat meraih financial freedom atau kebebasan finansial, meningkatkan kekayaan dan nilai aset, melindungi kondisi finansial dari inflasi, serta memenuhi kebutuhan yang memerlukan biaya besar. Berikut merupakan tips investasi yang bisa dijadikan pilihan oleh para mahasiswa!
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah jenis investasi yang tidak membutuhkan banyak modal. Hal ini dikarenakan uang yang diinvestasikan akan digabung dengan modal dari investor lainnya, dan dikelola bersama demi memperoleh keuntungan. Investasi ini dinilai cocok bagi pemula atau mahasiswa yang ingin belajar dan mendalami dunia saham, obligasi, serta instrumen investasi lainnya. Hal ini dikarenakan ada Manajer Investasi (MI) yang akan membantu mengelola dana dari investasi tersebut.
2. Investasi Emas
Hingga saat ini, emas masih dipandang sebagai aset berharga yang dijadikan instrumen investasi dan cocok bagi para investor pemula, seperti mahasiswa. Hal ini disebabkan karena investasi emas cenderung aman dan memiliki risiko inflasi yang kecil. Selain itu, penjualan emas juga tergolong cepat daripada jenis investasi lainnya, seperti reksa dana atau saham. Kendati demikian, investasi emas memiliki keuntungan yang lebih kecil, yaitu sekitar dua sampai empat persen per tahunnya.
3. Trading Saham
Pada dasarnya, trading saham hanya memperjualbelikan lembar saham yang harganya akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar dan perusahaan tersebut. Investasi jenis ini disebut cukup aman bagi para mahasiswa sebagai investor pemula. Akan tetapi walaupun dinilai cukup aman, tidak sedikit yang berpendapat bahwa jenis investasi ini sangat berisiko dan berbahaya karena dipengaruhi oleh tingkat pengembalian yang tinggi. Namun hal tersebut tentunya tidak akan terjadi apabila investor memiliki kendali atas investasi yang dimilikinya.
4. Trading Forex
Trading forex adalah jenis investasi dengan melakukan jual beli valas yang keuntungannya didapatkan dari selisih nilai tukar antar mata uang. Banyak mahasiswa yang telah terjun ke dunia investasi melalui trading forex karena menjanjikan return yang besar. Jenis investasi ini juga disebut cocok bagi mahasiswa karena bisa dimulai dengan modal kecil, serta dilakukan 24 jam selama lima hari kerja. Selain itu, platform trading forex pun menyediakan trial account sebagai sarana untuk belajar mengenai instrumen investasi ini.
Selain empat hal di atas, sebenarnya masih banyak pilihan investasi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa. Terlebih saat ini, tidak sedikit aplikasi investasi saham yang telah tersertifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti: Bibit, Bareksa, Tanamduit, KoinWorks, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut bisa membantu para investor pemula untuk memulai investasinya. Namun sebelum terjun ke dunia investasi, tentunya kita harus melalui tahap training sebagai pengenalan awal mengenai investasi. Dengan mulai berinvestasi sejak dini, kita bisa meminimalisir krisis ekonomi yang bisa terjadi baik di masa kini maupun di masa mendatang.(RE4, jr)
