Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya Raih Akreditasi Unggul samueldim October 15, 2021

Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya Raih Akreditasi Unggul

Cetak SDM Kompeten di Bidang Farmasi
DUA program studi (prodi) Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil memperoleh akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Hal itu merupakan bukti komitmen Ubaya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan menghasilkan generasi unggul masa depan di bidang kefarmasian.
Akreditasi unggul merupakan peringkat akreditasi nasional tertinggi untuk akreditasi dengan instrumen sembilan kriteria. Capaian itu membuktikan adanya pengakuan pihak luar terhadap kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penunjang lain yang ada di Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya.
Raihan Akreditasi unggul diberikan kepada perguruan tinggi ketika memperoleh prestasi yang sangat baik. Melalui raihan itu, Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya mampu menunjukkan bahwa kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan telah memenuhi kriteria akreditasi yang ditetapkan LAM-PTKes.
‘Saya mengapresiasi upay afakultas farmasi atas komitmen tinggi pada kualitas, integritas, dan pendidikan karater sehingga Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya bisa meraih akreditasi unggul. Saya berharap apa yang telah dicapai dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lebih baik di masa depan,’ ucap Rektor Ubaya Dr Ir Benny Lianto MMBAT.
Dekan Fakultas Farmasi Ubaya Dr apt Farida suhud MSi menjelaskan bahwa sebelumnya Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Ubaya meraih akreditasi A oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), kemudian selanjutnya dari LAM-PTKes. Seiring dengan perjalanan waktu ,terjadi perubahan instrumen akreditasi dari tujuh kriteria menjadi sembilan kriteria sehingga kedua prodi dapat mengajukan akreditasi secara bersamaan.
‘Ada sembilan kriteria ynag harus dipenuhi, mulai visi-misi; tata kelola; hingga kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidika npenelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; ditambah kemahasiswaan; sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan punya rekognisi; sarana-prasarana; serta luaran apa yang sudah dihasilkan ari proses Tri Dharma Perguruan Tinggi,’ katanya.
Akreditasi unggul bagi Fakultas Farmasi Ubaya dimaknai dan diharapkan bukan sekadar sebuah sertifikat, melainkan juga sebuah bentuk internalisasi yang tercermin dan merasuk pada civitas akademika dalam menjalankan kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi sehari-hari. Dengan demikian, pada akhirnya, masyarakat akan melihat sendiri kualitas pendidikan di Fakultas Farmasi Ubaya.
Farida Suhud menyatakan, akreditasi unggul yang diraih tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Tidak hanya melakukan konfirmasi dan klarifikasi pada pengguna lulusan, LAM-PTKes melakukan penilaian terhadap prestasi, penelitian, dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, para alumnus, serta preceptor dari luar.
Akreditasi unggul bukan pencitraan, melainkan dasar dan ekseharian civitas academika Fakultas Farmasi Ubaya. Selain terakreditasi nasional, Farmasi Ubaya telah memiliki sertifikat internasional, yakni dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) dan Accreditation Council for Pharmacy Education (ACPE). Hal itu menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Fakultas Farmasi Ubaya tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
‘Sekarang kami terus meningkatkan suasana akademik yang nyaman dan bisa dirasakan civitas academica. Suasana akademik dan lingkungan kerja yang nyaman akan membuat civitas academica fakultas Farmasi Ubaya lebih aktif, produktif, dan senang menjalani kegiatan sehari-hari,’ ungkap Farida suhud.
Fakultas Farmasi Ubaya yang berdiri sejak 1968 kini memiliki tiga prodi, yakni prodi sarjana farmasi, prodi profesi apoteker, dan prodi magister farmasi dengan dua konsentrasi, farmasi klinis dan farmasi industri.
Sesuai dengna visi-misinya, fakultas farmasi Ubaya menyelenggarakan pembelajaran yang memfasilitas mahasiswa dalam pengembangan diri untuk menjadi farmasis yang kompeten serta memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai profesional. Mahasiswa juga dibekali dengan karakter farmasis sesuai WHO, yakni the seven star plus of pharmacist sebagai leader, caregiver, communicator, decision maker, manager, teacher, lifelong learner, researcher dan entrepreneur.
Pembelajaran di fakultas Farmasi Ubaya dirancang untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman praktik dalam bidan kefarmasian yang selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Tidak heran jika masyarakat mengakui kualitas, kompetensi, hingga kontribusi yang dilakukan lulusan Fakultas Farmasi Ubaya. (c12/xav)
Sumber: JawaPos, 5 Oktober 2021