SURABAYA – Sejak pandemi Covid-19 merebak, aktivitas berubah menjadi work from home (WFH) ataupun learning from home (LFH). Penggunaan gadget pun kian meningkat. Namun, masyarakat kadang tidak menyadari bahaya paparan sinar biru (blue light) bagi kesehatan mata.
Dalam memperingati hari penglihatan sedunia, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) dr Sawitri Boengas Sp.M. membagikan tips menjaga kesehatan mata dari bahaya blue light kemarin (14/10). Dia menjelaskan bahwa blue light dipancarkan dari layar perangkat digital. Mulai smartphone, tablet, laptop, hingga komputer. Sinar biru pada gadget berfungsi menerangi layar selama digunakan.
Nah, penggunaan gadget yang berlebihan akan memengaruhi kesehatan mata. Bahkan bisa berdampak terhadap kesehatan tubuh lainnya. ‘Kebiasaan menggunakan gadget pada malam hari hingga lupa waktu membuat seseorang sulit tidur,’ ujarnya.
Sawitri menyebutkan, ada beberapa cara untuk melindungi kesehatan mata dari paparan sinar biru gadget. Salah satunya adalah metode 20-20-20. Yaitu, istirahatkan mata setelah 20 menit menggunakan gadget dengan mengarahkan pandangan mata untuk berfokus pada obyek yang jaraknya sekitar 20 kaki (atau 6 meter) selama 20 detik. ‘Jangan lupa berkedip supaya mata tetap lembap,’ tuturnya. (ayu/c14/dio)
Sumber: Jawa Pos 15 Oktober 2020
