Surabaya – Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) mendapatkan dana hibah Rp 350 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sekolah menengah kejuruan (SMK) atau perguruan tinggi vokasi (PTV) di bidang digital marketing.
Politeknik Ubaya ditunjuk langsung oleh Kemendikbud sebagai penyelenggara penyetaraan rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Direktur Politeknik Ubaya, Agung Sri Wardhani, menyatakan bahwa saat ini penerapan teknologi dalam perdagangan semakin masif. Sektor konvensional mulai beralih ke digital atau online. ‘Kami mempersiapkan diri sebagai tempat RPL bagi tenaga yang mempunyai keahlian dalam bidang pemasaran digital,’ katanya.
Agung menuturkan, upaya tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan mendidik mahasiswa Politeknik Ubaya maupun siswa SMK. Dengan begitu, tenaga mereka terserap pasar kerja sesuai kebutuhan industri. ‘Tenaga terampil di bidang digital marketing perlu dipersiapkan. Baik oleh perusahaan mereka tergabung maupun oleh lembaga pendidikan yang kompeten di bidang tersebut,’ tuturnya.
Politeknik Ubaya pun telah melakukan pertemuan dunia industri dan usaha, SMK, serta PTV untuk persiapan RPL. Pada pertemuan tersebut, telah dilakukan sosialisasi program RPL Kemendikbud. Kemudian, diskusi penyusunan capaian pembelajaran pemasaran digital antara SMK dan PTV. Penyelarasan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang pemasaran digital di dunia usaha dan industri dengan PTV. Serta, pembentukan asosiasi atau forum komunikasi pemasaran digital. ‘Pertemuan itu dihadiri ratusan peserta, mulai dari guru SMK jurusan pemasaran, dunia usaha dan industri, hingga tim penyusun RPL Politeknik Ubaya,’ paparnya. (ayu/c14/dio)
Sumber: JawaPos, 10 Oktober 2020
