Cerita Panji sebagai Inspirasi dan Harta Budaya Indonesia hayuning October 6, 2020

Cerita Panji sebagai Inspirasi dan Harta Budaya Indonesia

Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya gelar kembali KreaTalk Vol. 2 dengan tema ‘Cerita Panji Jawa Timur dan Visualisasinya’. KreaTalk kali ini diadakan melalui Zoom pada Jumat, 25 September 2020 pukull 15.00-17.00 WIB. Henri Nurcahyo sebagai Penggiat Budaya Panji, Efie Widjajanti S.Sos., M.MPd. selaku Kepala UPT LPPK Disbudpar Jawa Timur, dan Didit Prasetyo Nugroho, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen DKB Universitas Ma Chung hadir sebagai narasumber. Acara dimoderatori oleh Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya, Prayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn.

“Semoga melalui acara ini kita semua mendapat ilmu yang lebih dalam mengenai Cerita Panji dan juga semoga nantinya dapat terjalin kerja sama antara Fakultas Industri Kreatif dengan para narasumber,” ucap Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM.,ASEAN Eng.. Sesi pertama webinar dibawakan oleh Henri dengan mengenalkan panji secara umum serta cerita panji yang unik. “Cerita Panji bukan karya sastra semata yang hanya berbicara soal masalah percintaan saja, tetapi juga sebuah inspirasi besar dalam program pemberdayaan dan pengembangan budaya Nusantara,” jelas Henri. Sesi kedua dilanjutkan oleh Efie yang menjelaskan mengenai program-program Pemerintah Jawa Timur terkait pelestarian kebudayaan, termasuk Cerita Panji. Ubaya pernah bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Timur pada salah satu program pelestarian kebudayaan tersebut.

“Pelestarian budaya bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini dengan perkembangan teknologi,” ujar Didit. Melalui sesi ketiga Didit mengenalkan pelestarian budaya yang dilakukan dengan bantuan teknologi. Salah satunya adalah Cerita Panji yang dimuat di Webtoon dengan visual modern. Sebelum acara ditutup, Prayogo memperlihatkan motif-motif batik Cerita Panji yang dikombinasikan dengan street style masa kini. Motif-motif batik tersebut merupakan hasil karya mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Industri Kreatif Ubaya. “Kita olah supaya batik-batik ini bisa disambut baik oleh milenial sekaligus mengenalkan Cerita Panji,” tukas Prayogo. (han)