Juara Business Plan Competition Informatika UBAYA, Tiga Sekolah Raih Modal Bisnis hayuning October 5, 2020

Juara Business Plan Competition Informatika UBAYA, Tiga Sekolah Raih Modal Bisnis

KBRN, Surabaya : Final Ubaya Business Plan Competition pada 19 September 2020 diikuti 10 regu yang disaring dari puluhan regu peserta babak penyisihan. Event yang menjadi bagian IT Preneur Festival 2020 Teknik Informatika UBAYA tersebut digelar melalui presentasi secara online.
Sebagai Dewan juri Kurniawan Hary Putranto (Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur), Jamhadi (Ketua Apvokasi Jawa Timur), Firman Wahyudi (Vice President Regional VIII Bank Mandiri), dan Dhiani Tresna Absari (Ketua Program Sistem Informasi Bisnis Universitas Surabaya).
Hasilnya, juara 1 direbut SMAN 3 Malang, juara 2 diraih SMA St Louis 1 Surabaya, dan juara 3 SMA Cita Hati East Surabaya. Masing-masing tim berhak mendapatkan hadiah modal usaha Rp7,5 juta untuk menjalankan business plan yang sudah dibuat.
Tim SMAN 3 Malang beranggotakan Amelinda Ivana Salsabila, Markus Dwi Santoso, Viola Tristania Prasetyahadi dan guru pembimbing Yosita Vemi Rismawati.
Mengusung judul Nolakuna sebagai sebuah usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang memproduksi produk sehat berupa buah, bunga, dan daun kering yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
“Produk ini ditujukan untuk masyarakat yang gemar mengonsumsi produk sehat, peminum teh, kekurangan waktu untuk memproses bahan makanan segar di rumah, dengan target usia remaja hingga dewasa. Produk-produk kesehatan memiliki tren tersendiri di masa pandemi ini,” ujar Amelinda, Selasa (22/9/2020).
Tim SMAN 3 Malang mengungkapkan sebanyak 64,3 persen dari 1.522 orang responden yang melakukan periksa mandiri via daring di laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), memiliki masalah psikologis seperti cemas atau depresi. Data ini membuktikan kondisi pandemi mempengaruhi kesehatan jiwa atau mental seseorang.
“Produk kami bisa dikonsumsi untuk mengurangi dan mengatasi stres ringan pada konsumen. Contohnya menyeduh daun mint kering dengan air hangat akan membuat tubuh konsumen lebih tenang,” terangnya.
Sementara juara 2 diraih SMA St Louis 1 Surabaya. Stefani Oentario Wijaya, Abigail Sharron Eugeneea Tandra, Jonathan Junfandi Alisantoso didampingi guru pembimbing A. Bambang Sumitro membawakan bisnis Ternak Data Nusantara.
“Ternak Data Nusantara adalah rancangan perusahaan kami yang bergerak di bidang developer teknologi informasi untuk perusahaan dan start-up di bidang jasa. Pertimbangan dasar kami dalam membuat business plan ini adalah banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Mereka memiliki staf yang banyak namun kurang memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengorganisir anggota perusahaannya sehingga mengalami kesusahan berkembang,” papar Stefani.
Juara 3 adalah SMA Cita Hati East Surabaya. Beranggotakan Adristivya Surya Lencana, Felishia Darianne, Gladys Shelvany dan guru pembimbing Lilis Irwan, tim membawakan judul Coach My Mind. Ide bisnisnya adalah membuat perusahaan yang menggunakan website untuk melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan mental dan psikis.
“Ada beberapa jasa pelayanan yang disediakan. Di antaranya adalah koseling psikologis, musik relaksasi, dan permainan. Pandemi sekarang ini mengakibatkan bertambahnya jumlah masyarakat yang mengalami kegelisahan, kekhawatiran, stress, hingga depresi. Banyak yang membutuhkan perawatan kesehatan mental dan psikis,” papar Adristivya.
Ubaya Business Plan Competition diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya (Ubaya) sebagai salah satu kegiatan dalam IT Preneur Festival 2020.
Ketua Program Sistem Informasi Bisnis Ubaya Dhiani Tresna Absari mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan Business Plan Competition adalah memberi wawasan kepada pelajar tentang peran teknologi informasi dalam aplikasi yang nyata di dunia bisnis.
“Melalui event ini pelajar menulis konsep untuk dilombakan dan kemudian akan dipilih kelompok-kelompok terbaik. Tidak berhenti pada Business Plan, tiga peringkat teratas mendapatkan modal bisnis. Kami tidak melepas mereka begitu saja. Dalam menjalankan bisnis riil, Program Sistem Informasi Bisnis UBAYA akan memberikan bimbingan teknis bisnis dan marketing juga. Mahasiswa Sistem Informasi Bisnis yang sudah mengikuti matakuliah Kewirausahaan dan Inovasi akan terlibat membimbing adik-adiknya para pelajar SMA/SMK,” ujar Dhiani. (OA)
Sumber: rri.co.id