SURABAYA, – Pusat Pembibitan Anggrek Universitas Surabaya (PPAU) Fakultas Teknobiologi Ubaya menggelar pelatihan ‘Transplanting Anggrek Botol’ secara online melalui platform Zoom, Sabtu (25/7/2020) pagi. Hadir sebagai pembicara yakni ahli tanaman anggrek Popy Hartatie Hardjo dan Wina Dian Savitri
Popy mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan agar para penggemar tanaman mendapat pengetahuan lebih tentang budidaya anggrek. Mereka bisa mendalami budidaya anggrek mulai dari seedling di botol hingga berkembang mandiri di dalam pot.
“Karena bisa dikerjakan dari rumah, budidaya anggrek ini dapat menjadi sumber alternatif income bagi masyarakat di masa pandemi. Jika ditekuni, budidaya anggrek akan sangat menguntungkan karena dari satu seedling botolan bisa menghasilkan puluhan tanaman pot,” ujarnya.
Ketua PPAU Sulistyo Emantoko mengatakan, para ibu yang berada di rumah dapat mulai membudidayakan anggrek. Sebab, pasar anggrek saat ini masih sangat luas dan tetap jalan di saat pandemi.
‘Penghobi anggrek di rumah justru sekarang kian gencar beli anggrek untuk mengisi waktu luang di rumah selama pandemi serta sebagai sarana rekreasi saat work from home,” katanya.
Emantoko mencontohkan, pada akhir Juli ini, PPAU diminta memasok ribuan seedling anggrek. Tepatnya 3.000 seedling anggrek yang dikirim kepada sejumlah distributor besar di Kota Malang, Jawa timur.
‘Rinciannya, 2.500 seedling anggrek Phalaenopsis dan 500 seedling Vanda. Total nilai omzet penjualan ini sekitar Rp27 juta,” ucap doktor bioteknologi dari Jerman ini kepada iNews.id.
Tak hanya membawa pulang pengetahuan seputar anggrek, dalam pelatihan kali ini puluhan eserta pelatihan juga mendapatkan starter kit berupa anggrek dalam botol, pot dan media tanam pot. Peserta pelatihan anggrek yang berjumlah hampir 100 orang itu pun berasal dari berbagai daerah di seluruh Tanah Air. Mulai dari Lampung, Sumatera, Jakarta hingga Surabaya.
Sumber: jatim.inews.id
