Ikatan Alumni Universitas Surabaya (IKA Ubaya) Komisariat Fakultas Hukum mengadakan acara bertajuk “Temu Kangen Akbar: Ubaya Almamaterku” bersama para alumni. Acara ini bertujuan untuk membangun tali silaturahmi kepada seluruh alumni fakultas hukum dari berbagai angkatan. Acara ini dilangsungkan secara daring menggunakan zoom.
Acara yang diadakan pada Rabu, 15 Juli 2020 ini turut dihadiri oleh Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T selaku Rektor Ubaya, Anton Prijatno, S.H selaku Ketua Yayasan Ubaya, Dr. H. Soekarwo, S.H., M. Hum selaku Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, dan Dr. M. Adi Toegarisman, S. H., M.H selaku Ketua Umum IKA Ubaya.
“Alumni Ubaya ini mempunyai kualitas silaturahmi yang sangat tinggi dan berkualitas,” jelas Adi saat membahas salah satu prinsip acara hari itu. Menurutnya, hal ini dapat terjadi karena tidak mudah bagi perguruan tinggi untuk memiliki ikatan persaudaraan seperti Ubaya. Oleh karena itu, Adi menuturkan pentingnya tali silaturahmi untuk dijaga dan ditingkatkan. “Bisa dalam wujud kegiatan lainnya supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat, almamater, dan Ubaya,” tambahnya.
Benny melanjutkan diskusi dengan memberikan beberapa pengenalan mengenai fasilitas dan informasi terbaru di Ubaya. Selain itu, Benny juga menjelaskan berbagai rencana Ubaya kedepannya. “The New Ubaya akan dibagi menjadi dua tahap, yakni 2019-2022 itu pemecahan kembali dan 2023-2026 pertumbuhan baru,” tuturnya. Kedua tahap ini Benny rasa akan mempersiapkan sebuah landasan baru bagi Ubaya. Selain itu, Fakultas Hukum Ubaya juga berencana untuk mengadakan Alumni Mengajar. “Jadi alumni dari berbagai profesi dapat mengajar di Fakultas Hukum,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari alumni yang sudah dippilih untuk memberikan testimoni dari beberapa angkatan, salah satunya Anton Prijatno. Hal ini disambut dengan antusias oleh para alumni. Menurutnya, semua perjalanan Ubaya telah berjalan dengan baik didukung oleh prestasi para alumni. “Itulah yang memberikan nilai keunggulan dari perkembangan sebuah universitas, jadi melihat outputnya seperti apa,” jelas Anton.
Peserta yang tergabung pada malam itu terbilang cukup banyak. Hampir mencapai jumlah 200 orang dari berbagai angkatan yang saat ini menjalankan beragam profesi. Bahkan sebagai atlit berprestasi juga turut terlibat dalam gelar IKA FH malam itu. (et)
