Covid-19 tidak henti-hentinya menjadi buah bibir. Pasalnya, pandemi yang sedang berlangsung ini memang menarik keingintahuan orang banyak dari berbagai kalangan, awam maupun akademisi. Dalam upaya untuk memberi informasi yang baik dan benar terkait Covid-19, maka Magister Bioteknologi Fakultas Teknobiologi Ubaya mengadakan serangkaian webinar “Get to know about COVID-19”. Rangkaian webinar ini diawali 3 Juni 2020, dengan judul sesi pertama “Covid-19: Asal Mula, Perkembangan, dan Hoax” dan mengundang kedua pembicara yang ahli di bidangnya, yakni Krisnawan Andy P., S.Si., M.Si., M.Biotek., dan Emilia tungary, S.TP. Webinar kali ini dihadiri setidaknya 40 peserta dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Papua Barat, Jawa Tengah, dan sebagainya.
“Penyakit Covid-19 ini memang memiliki tingkat kematian rendah bila dibandingkan dengan pandemic lain, tapi waktu yang diperlukan untuk 1000 kasus pertama sangat cepat,” jelas Emilia. Penyebaran yang sangat cepat ini menimbulkan dinamika kepanikan yang besar di masyarakat. Penyebaran yang sangat cepat ini disebabkan karena proses transmisi melalui udara. Salah satunya melalui droplet yang keluar dari mulut manusia, dan dihirup pada sistem pernafasan manusia lain.“Semakin kecil ukuran droplet, semakin jauh ia tersebar. Prinsip jaga jarak dapat mengurangi peluang infeksi karena droplet,” tambahnya. Hal-hal lain yang menyebabkan penyebaran juga: Kontak dekat dengan orang lain (tanpa masker), lalu pergerakan udara.
Pembicara kedua, Krisnawan Andy P., S.Si., M.Si., M.Biotek., selaku Praktisi Bioteknologi menjelaskan mengenai prinsip dasar cara mendeteksi SARS-Cov-2, virus penyebab penyakit Covid-19. “Viral test dan antibody test penting dilakukan, karena jangan sampai kasus ringan terdeteksi negative malah menjadi parah,” jelasnya. Namun ia menjelaskan supaya masyarakat tidak salah kaprah, pasalnya kombinasi viral test dan antibody test diperlukan untuk menegakkan diagnosa. “Terdapat banyak sekali interpretasi yang dihasilkan dari kombinasi kedua tes tersebut,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan ini kedua pembicara juga membahas isu yang beredar di masyarakat. Salah satunya mengenai cara-cara yang dianggap ampuh dalam mencegah ataupun menyembuhkan Covid-19. Salah satunya berkumur dengan air garam untuk mencegah Covid-19. “Belum ada pembuktian garam bisa membunuh virus,” ungkap Emilia. Lalu selanjutnya terkait mengonsumsi empon-empon dan bawang putih menjadi penyembuhan virus. “Bawang putih dan empon-empon baik untuk dikonsumsi karena membantu meningkatkan kekebalan tubuh, tapi perlu memperhatikan dosis,” tutupnya. (sml)
