Online Talks With Ubaya kembali diselenggarakan untuk ketiga kalinya secara daring melalui aplikasi Zoom. Acara ini dibagi menjadi tiga bagian dengan tiga pembicara yang berbeda setiap harina. Ir. Hudiyo Firmanto, M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Fakultas Teknik hadir sebagai pembicara pada OTW #3 bagian pertama di hari Rabu, 13 Mei 2020, Ida Bagus Made Artadana, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Fakultas Teknobiologi hadir sebagai pembicara pada bagian kedua di hari Kamis, 14 Mei 2020, dan Dian Prianka, S.T., M.A. selaku Dosen Fakultas Industri Kreatif hadir sebagai pembicara pada bagian ketiga di hari Jumat, 15 Mei 2020. Setiap pembicara mengenalkan masing-masing jurusannya kepada para peserta yang merupakan murid-murid SMA dari berbagai penjuru Indonesia
Hudiyo memperkenalkan berbagai aspek mengenai bidang teknik, mulai dari sejarah, cabang-cabang konsentrasi dan yang dipelajari, hingga masa depan yang dapat diraih jika menjadi seorang insinyur. Melalui materi ‘Walk Into The Future With Confidence in Engineering Field’, Hudiyo juga menyampaikan pentingnya peran seorang engineer dalam kehidupan. Semua produk, peralatan, hingga mesin yang ada saat ini melalui proses manufaktur dan rekayasa terlebih dahulu dan engineer berada dibalik seluruh proses tersebut.
“Engineer tidak hanya merancang tapi juga menjadi problem solver sehingga unsur kreatifitas sudah pasti ditanamkan saat di dunia pendidikan,” jelas Hudiyo. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para peserta, salah satunya adalah cara untuk menjadi entrepreneur di bidang teknik mesin dan manufaktur. “Di Teknik Manufaktur Ubaya tugas praktikumnya adalah membuat business plan sehingga setelah lulus mahasiswa siap untuk menjadi entrepreneur,” tukas Hudiyo.
‘Pemanfaatan Rekayasa Genetika di Bidang Kesehatan’ yang disampaikan oleh Arta menjelaskan mengenai aktivitas kombinasi DNA dan zat yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat. “Di masa depan bidang bioteknologi bisa menjadi bidang yang menjanjikan, seperti kata Bill Gates yaitu ‘Bioteknologi adalah ilmu masa depan’,” ujar Arta.
Pada bagian ketiga, Dian membawakan materi berjudul ‘When Fashion Became Business’ yang mengulas proses-proses mendesain hingga menjadi suatu bisnis. “Langkah pertama kita harus memiliki inspirasi yang nantinya akan digabung dengan fashion forecast agar sesuai dengan demand market,” ucap Dian. Tidak hanya mengenai desain produk, penyampaian informasi produk seperti teknik pemasaran dan pemilihan model serta posenya juga harus dilakukan dengan tepat sehingga dapat menarik konsumen. (han)
