Update Berita Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Dunia hayuning April 22, 2020

Update Berita Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Dunia

Sumber ilustrasi: freepik.com (@freepik)

Selama seminggu tim penulis telah mengkurasi dan merangkum kumpulan berita Tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari penjuru Dunia. Kami berharap rangkuman berita ini memberikan insight kepada pembaca, dan berkontribusi terhadap tersebarnya informasi yang baik dan benar. Sumber berita diambil dari sumber yang terpercaya.

1. Peneliti Lancaster University berkata bahwa mengandalkan teknologi untuk menghadapi perubahan iklim tidak akan menyelamatkan bumi.

Perubahan iklim menjadi PR yang besar untuk seluruh manusia di seluruh bumi. Duncan McLaren dan tim Pusat Lingkungan Lancaster University berkata bahwa dengan adanya sketsa teknologi masa depan yang ‘hijau’ tidak menjamin kita 100% selamat dari hal tersebut. “Selama 40 tahun, aksi penyelamatan iklim telah terhambat oleh janji-janji ‘teknologi’ masa depan,” ungkap Duncan McLaren dan Nils Markusson. Mereka berkata bahwa janji teknologi tersebut diinterpretasikan secara berbeda oleh para pemegang kebijakan dan pembuat keputusan. “Karena janji teknologi tersebut mengurangi sense of urgency, dan mengabaikan perlunya komitmen masyarakat untuk mencari respon yang bermakna,” tambahnya.

Sumber: Duncan McLaren, Nils Markusson. The co-evolution of technological promises, modelling, policies and climate change targets. Nature Climate Change, 2020; DOI: 10.1038/s41558-020-0740-1

2. Peneliti dari Linkouml;ping University menemukan generator uap berbahan dasar organik yang murah dan mampu memurnikan Air (H2O)

Diperkirakan bahwa tahun 2040 seperempat anak-anak di Bumi ini akan kesulitan meminum air bersih. Mengurangi kadar garam air laut dan memurnikan air limbah adalah solusi. Peneliti Linkouml;ping University menemukan generator uap yang tidak mencemari lingkungan dengan menggunakan matahari sebagai pemasok daya. “Output yang dihasilkan 4-5 kali lipat lebih banyak dibanding penguapan air konvensional, yang berarti kita dapat memurnikan lebih banyak air,” ungkap Simone Fabiano selaku Akademisi Nanoelektronik Organik di Linkouml;ping University.

Sumber: Linkouml;ping University. (2020, April 20). A cheap organic steam generator to purify water: Cellulose-conducting polymer aerogels for efficient solar steam generation. ScienceDaily. Retrieved April 20, 2020 from www.sciencedaily.com/releases/2020/04/200420105047.htm

3. Peneliti University of North Carolina Health Care menemukan sekuensi genetik untuk Skizofrenia

Jin Szatkiewicz, Ph.D., akademisi di Departemen Genetika University of North Carolina mengatakan bahwa mutasi genetik yang langka berkontribusi terhadap awal mula Skizofrenia. Banyak riset mengenai faktor genetik Skizofrenia dilakukan untuk memahami peran genetik terhadap perkembangan dan pewarisan skizofrenia. “Variasi struktur yang sangat langka dapat memengaruhi batasan spesifik sebuah struktur genom yang meningkatkan risiko munculnya Skizofrenia,” ungkap Szatkiewicz.

Sumber: Matthew Halvorsen, Ruth Huh, Nikolay Oskolkov, Jia Wen, Sergiu Netotea, Paola Giusti-Rodriguez, Robert Karlsson, Julien Bryois, Bjouml;rn Nystedt, Adam Ameur, Anna K. Kauml;hler, NaEshia Ancalade, Martilias Farrell, James J. Crowley, Yun Li, Patrik K. E. Magnusson, Ulf Gyllensten, Christina M. Hultman, Patrick F. Sullivan, Jin P. Szatkiewicz. Increased burden of ultra-rare structural variants localizing to boundaries of topologically associated domains in schizophrenia. Nature Communications, 2020; 11 (1) DOI: 10.1038/s41467-020-15707-w

4. Olahraga mendukung kebugaran fisik dan pikiran.

Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Berbagai penelitian menemukan bahwa aktivitas olahraga dapat mengembangkan performa kognitif. Namun, jenis olahraga sangat bermacam macam. Bentuk aktivitas olahraga apa yang mampu meningkatkan performa kognitif dengan maksimal? Pertanyaan ini yang dieksplore oleh tim peneliti University of Basel dan University of Tsukuba. Mereka menemukan bahwa olahraga terkoordinasi dan menantangmdash;yang membutuhkan pola gerakan yang kompleks, serta banyaknya interaksi dengan sesama pemain lebih efetkfi secara signifikan. “Berkoordinasi dalam sebuah olahraga lebih berkontribusi dibanding aktivitas olahraga biasa,” jelas Dr. Sebastian Ludyga, tim peneliti dari University of Basel.

Sumber: University of Basel. (2020, April 16). How exercise supports your mental fitness: Current recommendations. ScienceDaily. Retrieved April 21, 2020 from www.sciencedaily.com/releases/2020/04/200416135913.htm

Berikut kumpulan berita-berita untuk minggu ini, kiranya dapat memberi insight untuk para pembaca yang sedang #DiRumahAja. Stay safe! Jangan lupa menjaga kesehatan ya! (sml)