Kegiatan Suara Mahasiswa, Rektor Ubaya: Mahasiswa Harus Lebih Sering Bersuara hayuning March 26, 2020

Kegiatan Suara Mahasiswa, Rektor Ubaya: Mahasiswa Harus Lebih Sering Bersuara

Kamis, 12 Maret 2020 Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas Surabaya (MPM-US) menggelar Suara Mahasiswa. Mahasiswa aktivis maupun non-aktivis dari berbagai fakultas turut hadir untuk menyalurkan aspirasi sekaligus mendengarkan secara langsung tanggapan dari pimpinan universitas. Dengan tajuk “Lentera Suara”, kegiatan Suara Mahasiswa digelar di Gedung MA lt 6, Kampus II Ubaya Tenggilis. Pimpinan Universitas yang menyempatkan waktu untuk hadir dan berdialog dengan mahasiswa adalah Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya; Dr. Noviaty Kresna Darmasetiawan, S.Psi., M.Si., CBC., selaku Wakil Rektor II Ubaya; Dr. Dra. R.R. Christina Avanti, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III Ubaya; dan Aris Surya Putra, S,E., M.Ak., selaku Direktur Pengembangan Kemahasiswaan Ubaya beserta jajarannya.
Dalam forum kali ini, berbagai aspirasi turut didiskusikan pada malam itu. Salah satunya mengenai kebijakan menjadi kampus go-green. Terdapat beberapa mahasiswa yang menanyakan kebijakan tersebut, karena beberapa langkah yang diambil dirasa kurang tegas. Menanggapi pernyataan tersebut, Benny menyampaikan bahwa kepedulian pihak Ubaya telah muncul pada November lalu. “Kita juga punya rencana pada Hari Bumi mendatang, kita akan membuat sebuah gerakan Kampus Ubaya bebas plastik,” tegasnya waktu itu. Noviaty juga mengajak mahasiswa Ubaya untuk mulai peduli terhadap kasus ini, seperti membawa tumbler masing-masing. “Saya tidak pernah menyentuh air minum yang telah disediakan (dalam kegiatan tertentu), melainkan saya telah membiasakan dengan membawa tumbler sendiri,” ceritanya kepada peserta forum.
Kesempatan kali ini juga digunakan untuk membahas ijin parkir dalam kampus. Christina memaparkan bahwa pihak rektorat tidak keberatan bila ada mahasiswa aktivis juga berkebutuhan untuk dapat masuk ke dalam kampus. “Tentu saja dengan mengajukan surat terlebih dahulu ke Wakil Rektor III,” jelasnya. Menurut Christina, dengan adanya pengajuan surat tersebut dapat membantu pihaknya untuk dapat berkoordinasi dengan Wakil Rektor IV, Direktorat Layanan Umum, dan juga kepada security. “Tidak terbatas jam, baik siang maupun malam, selama ada surat izin. Hal itu untuk mendukung keamanan kampus kita,” papar Wakil Rektor III.
Pada kesempatan kali ini pun Pimpinan Universitas menekankan adanya peluang untuk selalu berdialog. “Masukan-kritikan bisa diberikan setiap saat. Apalagi zamannya zaman terbuka. Jadi jangan takut dan jangan khawatir, saya meminta agar mahasiswa untuk lebih sering bersuara demi kebaikan kita bersama,” tutup Benny mengakhiri forum diskusi Suara Mahasiswa 2020.(jr)