Ikuti Lomba Tuk Latih Pahami Kondisi Nyata di Dunia Kerja hayuning February 27, 2020

Ikuti Lomba Tuk Latih Pahami Kondisi Nyata di Dunia Kerja

Universitas Surabaya dinobatkan sebagai Universitas Swasta terbaik di Jawa Timur berdasarkan klasterisasi Kemenristekdikti pada 2019 silam. Salah satu buktinya, Ubaya menjadi satu-satunya Universitas Swasta di luar Jakarta untuk mengikuti lomba CFA Institute Research Challenge tingkat nasional di Jakarta pada 13-15 Februari 2020 silam.
Aprilia Setiadi Lukas, Budy Wijaya Hermawan, Jonathan Bryan, Ivan Kuswarianto, Kelvin Adinata Putra Wiejaya, adalah lima mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Program Studi Manajemen angkatan 2017 yang diutus. Di bawah asuhan Dr. Werner Ria Murhadi, S.E., M.M., CSA., selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Ubaya dan Dra.ec. Endang Ernawati, M.Si., CSA., yang turut ke Jakarta mendamping, kelima mahasiswa tersebut menjadi ujung tombak Ubaya di kompetisi tersebut.
“Peserta diminta untuk menentukan nilai saham perusahaan saat ini berdasarkan prediksi dan analisis arus kas, biaya modal, dan tingkat risiko perusahaan beberapa tahun ke depan,” tukas Endang. Perusahaan yang dianalisis adalah PT Waskita Karya, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.
Ivan, sebagai salah satu mahasiswa yang ikut berlomba menuturkan bahwa hal ini bukanlah hal yang mudah. “Bukan karena laporannya, tapi ketersediaan datanya,” tukasnya. Sebagian besar data perusahaan ini tidak dapat diakses dengan mudah oleh publik.
Tantangan ini juga ditambah dengan adanya kesulitan-kesulitan dalam proses pengerjaannya. Termasuk kesibukan masing-masing. “Selama dua bulan kita mengerjakan, dan hampir kurang tidur di tengah kesibukan,” jelasnya. Ia dan tim nya pun lebih sering bekerja secara online, dan saling berbagi tugas selama dua bulan ini.
Namun kesulitan ini dipandang sebagai pelajaran yang berharga bagi Ivan. Baginya, lomba ini adalah salah satu usaha untuk memahami dunia kerja. “Yang kita lakukan adalah kebutuhan yang nantinya dibutuhkan di dunia kerja. Ini adalah kesempatan yang baik,” tukasnya. Lomba ini adalah sarana untuk melatih kerjasama dan menerapkan pengetahuan yang di dapat di kelas. “Muncul tuntutan untuk memahami kondisi lapangan, sehingga kita terlatih untuk memahami kondisi di dunia nyata nantinya,” tutupnya ramah. Tim dari FBE Ubaya mendapat peringkat ke 4 dengan membawa hadiah sebesar tujuh juta rupiah. (sml)