Tingkatkan Sinergi Tuk Perbesar Kebermanfaatan hayuning February 14, 2020

Tingkatkan Sinergi Tuk Perbesar Kebermanfaatan

Salah satu tujuan civitas akademika mengejar ilmu adalah kebermanfaatan. Hal ini yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni: Pengabdian kepada Masyarakat. Untuk menggencarkan hal tersebut, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Surabaya (LPPM Ubaya) terus berupaya memudahkan koordinasi antar elemen masyarakat, diantaranya adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Workshop dengan tajuk: “Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Jawa Timur” adalah salah satunya.
Workshop yang diadakan pada 6 Februari 2020 ini bertempat di Perpustakaan lantai 5 Ubaya Tenggilis. Narasumber kali ini Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN); serta Dr. Ir. Heru Tjahjono, M.M., selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh Kepala Bappeda dari berbagai daerah seperti: Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, dsbnya; serta Kepala Bappeko dari berbagai kota.
“Gubernur Jawa Timur selalu mengajak kalangan perguruan tinggi untuk bersinergi dengan pemerintah daerah,” tukas Ir. Benny Lianto, MMBAT, selaku Rektor Ubaya. Ia pun sepakat bahwa hal sinergi itu perlu dilakukan, sebab sinergi tersebut penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan di provinsi Jawa Timur. Langkah-langkah konkrit menjadi prioritas utama kerjasama ini. “Jikalau hanya seminar dan diskusi, maka tidak cukup. Kali ini adalah salah satu upaya kita ingin lebih banyak action daripada diskusi,” tukasnya.
Hal serupa pun disebutkan oleh Prof Ocky. “Ada tiga penelitian yang menjadi fokus Menristek/BRIN dalam penelitian teknologi tepat guna, peningkatan nilai tambah, dan substitusi impor,” tukasnya. Dalam kesempatan tersebut, Prof Ocky juga mengingatkan adanya reformasi dalam kebijakan riset dan pengabdian, sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masa kini. Perubahan tersebut ditujukan untuk memperkuat SDM yang ada dan menaikkan kualitas proposal. “Kalau dulu kita fokus pada ekonomi berbasis SDA, sekarang ekonomi berbasis inovasi yang juga memperhatikan sustainibility,” tukasnya. (sml)