Pada Rabu, 22 Januari 2020, Pukul 10.00, bertempat di Ruang Serba Guna, KBRI Phnom Penh memfasilitasi Universitas Surabaya (Ubaya) dari Indonesia untuk menggelar forum tatap muka dengan 50 mahasiswa/dosen dari berbagai universitas negeri dan swasta ternama di Kamboja, seperti Royal University of Fine Art, Royal University of Law and Economics, Royal University of Agriculture, Institute of Foreign Language Royal University of Phnom Penh, University of Cambodia, Pannasastra University of Cambodia dan Phnom Penh International University. Alumni Indonesia di Kamboja pun turut hadir pada acara tersebut.
‘Saya mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan pertemuan untuk bertanya tentang beasiswa yang diinginkan. Saya juga berharap agar pertemuan ini bisa dijadikan kesempatan untuk memperluas jejaring yang dapat dijadikan aset dan akses bagi universitas di Indonesia dan Kamboja dalam mengembangkan kerja sama yang bermanfaat untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara’, demikian sambutan pembuka yang disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng.
Pemutaran video Wonderful Indonesia mengenai Jawa Timur mengawali jalannya acara yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi mengenai program-program studi dan program beasiswa di Universitas Surabaya oleh Adi Tedjakusuma, selaku Direktur Kerja Sama Kelembagaan Universitas Surabaya. Presentasi disambut antusias oleh peserta dengan berbagai pertanyaan bukan hanya seputar beasiswa dan program-program studi, tetapi juga mengenai bagaimana studi di Indonesia secara umum. Ubaya menawarkan beasiswa S1 dan S2 yang meliputi uang kuliah serta uang saku/bulan. Mata Kuliah akan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga peserta harus belajar Bahasa Indonesia terlebih dahulu sebelum memulai kuliah.
Dubes Sudirman juga mengundang peserta yang hadir untuk ikut Kelas Bahasa Indonesia yang diselenggarakan secara gratis di Pusat Kebudayaan Indonesia di Kamboja (Pusbudi Nusantara) di KBRI Phnom Penh untuk membantu persiapan bagi para pelajar Kamboja yang berminat meneruskan studi di Indonesia.
Setelah pemaparan presentasi beasiswa, Assoc. Prof. Benny Lianto selaku Rektor Universitas Surabaya membawakan kuliah umum yang bertema “Innovation in Indonesian Industries’. Rektor Benny menjelaskan perlunya inovasi untuk melakukan bisnis saat ini dengan menampilkan berbagai studi kasus dan implikasinya. Rektor Benny juga menerangkan bahwa industri di Indonesia kini mulai mengubah strategi inovasi dari mentalitas ‘do it yourself’ yang bergantung pada sumber daya internal (inovasi tertutup) menjadi strategi yang lebih terbuka dimana perusahaan membangun jaringan dan berkolaborasi dengan pihak eksternal (inovasi terbuka).
Pada akhir acara, Peserta pertemuan menikmati suguhan makanan khas Indonesia, Soto Ayam sebagai menu makan siang. KBRI Phnom Penh senantiasa menyambut baik berbagai kolaborasi dengan institusi/lembaga di Indonesia untuk meningkatkan hubungan people-to-people yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia dan Kamboja dalam berbagai sektor. (KBRI Phnom Penh)
Sumber: kemlu.go.id
