Universitas Surabaya menjamin keterbukaan akses orang tua/wali mahasiswa di kampus. Salah satu kegiatan yang mendukung hal tersebut adalah adanya Meet the Parents (MTP). Setiap tahunnya diadakan dua kali MTP. MTP pertama diperuntukkan untuk pengenalan fakultas dan kurikulum. Kegiatan MTP kedua dilakukan untuk memberi informasi mengenai cara mengakses informasi mahasiswa sekaligus pembagian KHS (Kartu Hasil Studi). Kegiatan MTP yang diadakan pada tanggal 17-20 Januari 2020 kali ini diperuntukkan untuk mahasiswa angkatan 2019 dari berbagai fakultas.
“Tahun pertama adalah tahun yang kritis bagi adaptasi siswa,” tukas Eric Wibisono, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Ubaya. Pada kesempatan kali ini Eric mengingatkan kepada wali mahasiswa perbedaan mendasar mengenai kehidupan Maha-siswa dibanding siswa. Permasalahan yang muncul di semester pertama biasanya seputar adaptasi di perkuliahan. “Dulu jadwal diatur, sekarang bebas. Jadwal seringkali tidak tepat,” tukasnya serius.
Hal serupa pun disampaikan oleh Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum. Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan fungsi MTP kali ini seperti rapotan lalu. “Bertujuan untuk memantau akademis mahasiswa. Hanya saja memang diberikan satu semester saja,” tukasnya. Dalam kesempatan ini Yoan juga mengingatkan adanya Academic Advisor yang bertugas di Fakultas sebagai perpanjangan tangan orang tua / wali mahasiswa untuk membantu permasalahan belajar mahasiswa.
Tetapi MTP kali ini tidak hanya berbicara mengenai permasalahan mahasiswa. Hal yang berbeda disampaikan oleh Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM.,ASEAN Eng., selaku Dekan Fakultas Industri Kreatif Ubaya. “FIK meraih akreditasi A,” jelasnya disambut tepuk tangan hadirin. Menurutnya, akreditasi ini adalah salah satu bukti bahwa mahasiswa yang berkuliah di Ubaya akan ditangani dengan baik dan aman. Ia pun meminta restu kepada orang tua yang hadir. “Kami akan mencoba akreditasi internasional, go internasional di AUN-QA pada kesempatan mendatang,” jelasnya.
Ini adalah harapan yang baik, sebab mahasiswa akan sangat diuntungkan bila kualitas Universitas dan Fakultasnya terjamin. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Ubaya terus mendorong diri sendiri lampaui batasnya. (sml)
