Sabtu, 11 Januari 2020, Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Seminar untuk membagikan keilmuannya kepada masyarakat. Seminar dengan tajuk: “Peran Strategis Ilmuwan Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pangan Fungsional” ini diadakan di Perpustakaan lantai 5 Kampus II Ubaya Tenggilis. Acara ini dihadiri oleh sedikitnya 35 orang praktisi, akademisi, alumnus, ataupun orang tua alumnus yang memiliki minat terhadap bidang yang disampaikan.
“Acara ini dilakukan untuk mensosialisasikan peran magister bioteknologi di masyarakat,” tutur Tjie Kok, S.Si., M.Si., Apt., Ph.D., selaku Kaprodi Magister Bioteknologi Ubaya. Tjie Kok, sebagai Pakar Interaksi Protein dan Desain Obat, membawakan topik: “Interaksi MIF-CD74 sebagai Target Utama Penemuan Obat Anti-Inflamasi”. Sementara narasumber kedua, Johan Sukweenadhi, Ph.D., selaku Pakar Rekayasa Metabolit Sekunder, membawakan topik: “Memecah Mitos Soal Ginseng.” Topik yang dibawakan adalah keahlian masing-masing pembicara.
Tjie Kok menganggap seminar ini adalah peluang yang baik untuk mengajak hadirin mengenal kepakaran dosen yang ada di Prodi Magister Bioteknologi Ubaya. Pasalnya, ini bisa menjadi peluang bagi praktisi ataupun akademisi yang ingin studi lanjut, serta peluang kerjasama yang menguntungkan bagi praktisi ataupun akademisi lain. “Mari bekerjasama dalam penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat,” tukasnya. (sml)
