SURABAYA – Banyak siswa SMA yang sulit belajar bentuk bilangan kuantum dan sistem koordinat Kartesius. Karena itulah, mahsiswa Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya (Ubaya), menciptakan inovasi Quka. Yakni, media pembelajaran untuk memudahkan belajar kuantum dan kartesius.
Inovasi tersebut diciptakan oleh Celyn Claudia, Stefanus Ongky Santoso, Tania Aisyah Fajrin, Christopher Hendra Setyawan, dan Alfredo Mardova Setyaputra. Mereka menciptakan alat peraga untuk media pembelajaran yang menggabungkan matematika dengan kimia.
Celyn menjelaskan, ide itu bermula dari pengalaman pribadinya ketika sulit membayangkan bentuk tiga dimensi dan perpotongannya. Bahkan, berdasar hasil survey mereka, banyak siswa SMA sederajat yang merasakan hal sama.
‘Quka ini bertujuan menjawab persoalan riil terkait dengan materi ruang tiga dimensi di koordinat Kartesius dan konfigurasi elektron,’ papar ketua kelompok pembuat inovasi Quka tersebut.
Produk inovasi tersebut berbentuk kubus dengan ukuran 45 x 45 x 45 sentimeter. Desain produk itu bertema ruang angkasa. Selain itu, Quka dilengkapi permainan, soal-soal, hingga video penjelasan dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR).
‘Selain bisa menjawab persoalan nyata, Quka memiliki desain yang interaktif,’ ujar Dosen pembimbing I Made Ronyastra. (ayu/c14/ady)
Sumber: Jawa Pos, 24 Desember 2019
