Triple Helix 2020: Ubaya Selangkah Lebih Siap Hasilkan SDM Berkualitas hayuning December 21, 2019

Triple Helix 2020: Ubaya Selangkah Lebih Siap Hasilkan SDM Berkualitas

Surabaya ndash; Jumat, 6 Desember 2019 Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengadakan acara Triple Helix Engagement 2020. Dengan tajuk “How To Manage Millennial Worker”, menghadirkan seorang pembicara yang berkompeten dibidangnya, yaitu Drs. Kresnayana Yahya, M.Sc., seorang akademisi senior pakar statistika yang telah menjadi konsultan bisnis. Sebanyak 41 perusahaan turut hadir dalam acara yang diadakan di Gedung Perpustakaan lt.5, Kampus II Ubaya.
Acara ini dihadiri oleh Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya beserta jajarannya, Drs. Supomo, MM selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya beserta jajaran lainnya juga turut hadir pada acara malam itu. “Program ini sudah berjalan dua tahun sejak tahun 2018 diawali dari Politeknik bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan beberapa perusahaan,” jelas Benny. Pada tahun 2020, Ubaya meluaskan cangkupan studinya dengan mengambil 200 mahasiswa sebagai penerima beasiswa serta beberapa prodi S1, yaitu: Teknik Elektro, Teknik Manufaktur, Kedokteran, Bionutrisi dan Inovasi Pangan.
Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Wakil Rektor 1 Ubaya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak perwakilan industri yang telah datang. Ia pun menjelaskan bahwa Triple Helix merupakan program kerjasama oleh tiga pihak, yaitu: Pemerintah Kota Surabaya, Universitas Surabaya, dan Pihak Industri. “Pemerintah Kota Surabaya yang punya komitmen untuk membangun atau memberikan pendidikan yang terbaik untuk warga Surabaya khususnya lulusan SMA yang kurang mampu secara ekonomis,” jelas Maria. Ia pun juga menuturkan bahwa Ubaya memperantarai pihak Industri yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Maria turut menjelaskan bahwa Ubaya berkomitmen dalam menghubungkan antara SDM y ang ada dengan pihak industri yang membutuhkan SDM berkualitas. Hal itu didasari karena mereka yang berhasil menerima beasiswa nanti akan dibina bersama-sama oleh ketiga pihak. Beliau juga menginformasikan terkait perluasan program dalam kegiatan Triple Helix ini. “Triple Helix sendiri sudah memasuki tahun ketiga untuk Politeknik dan tahun ini Ubaya memperluas hingga program S1,” jelasnya.
Eric Wibisono, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa perluasan Triple Helix bertujuan untuk memperluas dan membuka peluang pada prodi S1 yang masih kurang dikenal masyarakat. Hal itu dikarenakan Ubaya memiliki potensi yang unggul dalam memenuhi permintaan pasar. Selain itu, Eric menegaskan bahwa Ubaya lebih mempertimbangkan komitmen perusahaan. “Kita mau setidaknya perusahaan yang benar-benar tahu atau paling tidak mengerti Ubaya seperti apa, karena program ini adalah program jangka panjang,” ujarnya.
Setiap tahunnya, Triple Helix selalu ada evaluasi untuk meninjau kinerja mahasiswa yang terpilih. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui cara perusahaan merekrut. “Semua pihak mengerjakan fungsinya masing-masing jadi bukan hanya Ubaya saja. Hal ini dilakukan untuk menjalankan misi pendidikan yang benar,” tutupnya. (RE4)