Ubaya Law Fair 2019: Berkontribusi Nyata dengan Solusi yang Solutif Melalui Agent of Peace hayuning November 21, 2019

Ubaya Law Fair 2019: Berkontribusi Nyata dengan Solusi yang Solutif Melalui Agent of Peace

Jumat, 15 November 2019 Ubaya Law Fair kembali digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya). Ubaya Law Fair merupakan acara tahunan dengan empat rangkaian acara, diantaranya: National Law Debate Competition, National Legal Opinion, Seminar National, dan Debat Hukum Mahasiswa Nasional. Berlandaskan problematika hukum di Indonesia, serta meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa, lahirlah tajuk Ubaya Law Fair 2019 yakni Restorasi Nilai Bhinneka Tunggal Ika Dalam Penyelesaian Problematika Hukum, bertempat di Gedung Perpustakaan lt.5, Kampus II Ubaya.
Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Wisnu Aryo Dewanto, S.H., LL.M., LL.M. selaku Wakil Dekas II Fakultas Hukum Ubaya, Muhammad Insan Tarigan, S.H., M.H. selaku Koordinator Kemahasiswaan Fakultas Hukum Ubaya, Rexy Mierkhahani selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM-FH) Ubaya beserta jajaran lainnya turut hadir dalam pembukaan Ubaya Law Fair 2019.
“Ini adalah ajang kita untuk bisa sejak se-dini mungkin untuk berpikir kritis memberikan kontribusi untuk pemikiran-pemikiran tentang ke-Bhinnekaa,” terang Yoan dalam sambutannya. “Ada dimana posisi kita? Apakah kita hanya sebagai penonton atau kah kita menjadi bagian yang sangat aktif?” tanyanya. “Kita bisa melakukan perubahan melalui andil dan peran kita masing-masing. Jangan hanya menjadi penonton!” tegasnya.
Rexy Mierkhahani, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2017 dalam sambutannya mengingatkan akan kejadian sewaktu Indonesia dipecah belah oleh Belanda, yakni dengan Devide et Impera. “Atas dasar tersebut, kami ingin melahirkan Agent of Peace melalui Ubaya Law Fair. Agen perdamaian yang dapat memberikan solusi yang solutif bagi masyarakat Indonesia,” tekannya. Rexy juga menyampaikan bahwa Ubaya merupakan kampus dimana mahasiswanya datang untuk mewujudkan asa dan membuktikan cita-cita. “Kami ingin memberikan kontribusi yang nyata bagi Negara Republik Indonesia,” Jelasnya. “Kalian tidak harus hebat untuk memulai, tapi kalian harus memulai untuk hebat!” gagasnya saat itu.
“Kami bangga bahwa acara Ubaya Law Fair 2018 telah sukses dan mendapatkan pernghargaan dengan kategori Penyelenggara Kegiatan Kemahasiswaan Mandiri oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan,” sambut Priskila, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2017, selaku Ketua Panitia. Melalui Ubaya Law Fair 2019, Priskila berharap semoga dapat menciptakan karakter generasi muda yang kompetitif dan sportif melalui perlombaan kali ini. “Semoga peserta Ubaya Law Fair 2019 mampu untuk menyelesaikan problematika hukum yang ada di Indonesai dengan baik,” harapnya. “Meskipun kita berbeda-beda, kita harus tetap bersatu!” tutupnya. (jr)