Summer Program 2019: Keseruan Edu Agrowisata di Trawas hayuning October 14, 2019

Summer Program 2019: Keseruan Edu Agrowisata di Trawas

Sejumlah mahasiswa asing terlihat berjalan dengan gugup dan antusias di sekitar Gazebo Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya). Ternyata, mereka adalah mahasiswa asing yagn tergabung dalam acara Summer Program 2019 yang diadakan oleh Direktorat Kerjasama Kelembagaan (DKK) Ubaya. Acara yang diadakan pada tanggal 26 Agustus hingga 3 September ini bekerja sama dengan FIK Ubaya. Tajuk acara ini adalah “Product Design and Development of Indonesian Traditional Patterns”. Melalui acara ini mahasiswa asing berbagai negara mulai dari Denmark, Austria, Jerman, hingga Jepang, India, dan Bangladesh, akan diajak untuk mempelajari kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia.

“Memang tujuan utamanya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Adi Prasetyo Tedjakusuma, B.Bus., M.Com selaku Direktur Direktorat Kerjasama Kelembagaan. Ia pun menuturkan bahwa selama satu minggu ini, siswa diajak untuk berkeliling. Tidak hanya diam di dalam kelas. Hal ini pun dilakukan sesuai dengan konsep pembelajaran yang dimiliki oleh Ubaya, yakni: “Learning beyond the classroom.”

Sekitar 26 mahasiswa asing diajak mempelajari budaya yang ada di Indonesia seperti: melukis dan mewarnai wayang, membuat patung dari tanah liat, belajar aksara Jawa, dan banyak sekali. “Indonesia itu kaya akan seni dan budayanya,” tutur Christabel Annora Paramita Parung, S.T., M.Sc., selaku Dosen FIK Ubaya yang mengajar mereka pada sesi Aksara Jawa. 26 mahasiswa asing ini diajarkan untuk memahami 20 aksara Jawa yang umum, Hanacaraka, dsbnya. Lalu mereka diminta untuk menuliskan nama mereka masing-masing dalam bentuk Aksara Jawa tersebut. Tidak hanya Indonesia, dalam rangkaian Ubaya Summer Program 2019 ini, terdapat sesi Surabaya City Tour yang mengajak mahasiswa asing untuk melihat keindahan kota Surabaya.

Selain itu, ke 26 mahasiswa asing ini diajak menuju Ubaya Training Center (UTC) di Trawas. Ubaya Training Center adalah bagian dari Integrated Outdoor Campus (IOC) yang biasanya juga dikenal sebagai Kampus III Ubaya. Disana, mahasiswa diajak untuk mencicipi Edu Agrowisata Ubaya, sebuah konsep wisata yang edukatif dan terbuka untuk umum dengan biaya 25ribu untuk tiket masuk. Wisata ini mengkombinasikan kombinasi tiga kebun, yakni Kebun Salak Pondoh, Kebun Cokelat / Kakao, serta Kebun Kopi Liberika. Total luas kebun mencapai 11,2 hektar. Mahasiswa asing mengikuti seluruh rangkaian wisata mulai dari proses menanam, hingga melihat produk akhir masing-masing kebun. Mereka pun diminta untuk memetik salak mereka sendiri dan merebus kopi mereka sendiri. Raut wajah senang terpeta jelas dari wajah mereka ketika mereka menyeruput kopi hasil seduhan mereka sendiri.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, mahasiswa akan mempunyai pengalaman yang baik terhadap budaya yang ada di Indonesia,” tutup Adi dengan ramah. (sml)