Lawan Diabetes dengan Kepatuhan Minum Obat hayuning October 2, 2019

Lawan Diabetes dengan Kepatuhan Minum Obat

Diabetes adalah penyakit yang cukup berbahaya karena adanya potensi yang cukup tinggi dalam memunculkan penyakit komplikasi lain. Diabetes juga tergolong penyakit yang umum ditemui di masyarakat. Setidaknya kita pasti mengenal satu orang yang menderita diabetes. Namun, meskipun diabetes tidak bisa disembuhkan, diabetes bisa dikontrol.

Dalam rangka membantu masyarakat untuk memahami penyakit ini, Universitas Surabaya (Ubaya) telah membentuk komunitas Rumah Diabetes Ubaya dengan menggunakan hibah dari Kemenristekdikti. Komunitas ini dengan aktif mengadakan seminar-seminar kolaborasi antara Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya. Salah satunya adalah seminar yang diadakan tanggal 23 Agustus 2019 silam.

Seminar dengan tajuk “Memahami Obat Antidiabetes untuk Mengoptimalkan Hasil Terapi dan Mengapa Perlu Menggunakan Obat dengan Patuh” ini diadakan pada lantai 2 Rumah Diabetes Ubaya. Dihadiri oleh masyarakat sekitar berjumlah tiga puluh orang dari berbagai usia. Seminar ini menghadirkan Dra. Sri Wahyuningsih, M.Kes., selaku Pakar Psikologi Kesehatan, dan Dr. Drs. Antonius Adji Prayitno Setiadi, M.S., Apt., selaku Direktur Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK).

“Keparahan itu tidak muncul secara langsung,” tutur Adji. Ia menuturkan bahwa penyakit diabetes ini rentan menjalar. Ia menggunakan analogi hipertensi. “Kalau tekanan darah tinggi, jantung kencang, pembuluh darahnya lemah, lalu pecah. Alhasil jadilah stroke,” paparnya serius kepada peserta yang mendengarkan.

Rumah Diabetes Ubaya telah menerima dua kali hibah dari Kemenristekdikti, dengan jangka waktu masing-masing tiga tahun. Tahun ini adalah tahun terakhir dari tahap 2, dengan Prof. Drs.ec. Sujoko Efferin, M.Com(Hons)., M.A., Ph.D., selaku Ketua Penerima Hibah. “Supaya mereka lebih aware dan sadar bagaimana cara menjaga diri. Seminar ini merupakan cara kami untuk menyadarkan mereka secara fisik atau psikologis,” tutur Prof. Dr. Jatie K. Pudjibudojo, S.U., Psi., selaku Ketua Tim Psikologi Rumah Diabetes. (sml)