Ubaya Dampingi Usaha Sambel Dede Satoe: Targetkan Hingga Eropa hayuning August 13, 2019

Ubaya Dampingi Usaha Sambel Dede Satoe: Targetkan Hingga Eropa

Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Universitas Surabaya melakukan pendampingan usaha Sambel Dede Satoe.

Pendampingan meliputi pengenallan pentingnya pelaporan keuangan untuk memajukan usaha terkait Audit, pembukuan, laporan cash in dan cash out, laporan neraca total atau buku besar dan buku kecil. Program multi tahun dilakukan sejak tahun 2018-2020 dengan menggunakan dana hibah dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya adalah Yenny Sugiarti, M.Ak., QIA., Yenny Sari ST., M.Sc dan Mochammad Arbi Hadiyat, S.Si., M.Si. Pendampingan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Akutansi angkatan 2016 guna memberikan pengalaman bagi mahasiswa.

Menurut Yenny Sugiarti, M.Ak.,QIA., selaku dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya, PPPUD merupakan salah satu skim dari program pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan membantu usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar berdaya saing tinggi.

Usaha Sambel Dede Satoe yang terletak di jalan Tenggilis Timur VI Blok DD No. 1, pada Senin (05/08/2019) kembali dikunjungi oleh tim PPPUD Ubaya. Pada tahun kedua tim melakukan pendampingan terkait sistem manajemen mutu, terkait upgrade dari ISO 9001.2008 ke ISO 9001.2015 dan Marketing Online. Persiapan audit untuk keamanan pangan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang nantinya akan dilakukan pada tahap berikutnya.
“Fokus pembenahan pada sistem manajemen Sambel Dede Satoe, yaitu terkait dokumen mutu atau ISO. Kita juga bantu untuk merekap formula keuangan yang selama ini tidak tertata rapi. Pemilik harus mengetahui keluar masuknya uang, berapa keuntungan, kerugian dan uang belanja bahan baku produk,”kata Yenny.

HACCP merupakan standar utama bagi pelaku usaha makanan atau minuman sebagai alat kontrol produk berbahaya. Saat ini produk Sambel Dede Satoe sudah menembus pasar Amerika Serikat terbukti sudah dijual di beberapa beberapa supermarket. Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas produk tak perlu diragukan lagi. “Jika ingin masuk pasar expor yang lebih luas lagi, Sambel Dede Satoe harus memiliki sertifikasi HACCP. Kita akan bantu untuk pendampingan dokumen auditnya agar dapat mendongkrak penjualan. Targetnya selain pasar Amerika Serikat, bisa merambah ke Eropa juga ”ungkap Yenny.

Sementara itu, Agnes selaku karyawan Administrasi Sambel Dede Satoe mengaku mengambil banyak manfaat serta ilmu dari program ini. Tahun ini pula sudah dijadwalkan untuk pendampingan marketing online melalui Shopee, Tokopedia, Grabfood, Go-Food. (ee)