Aplikasi Sampahqu Sabet Juara Karya Tulis fadjar May 27, 2019

Aplikasi Sampahqu Sabet Juara Karya Tulis

SURABAYA ndash; Dua mahasiswa metropolis menorehkan prestasi di ajang Writing Competition Beswan Djarum 2018/2019. Yakni, Teranisa Nabilah Balqis dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Widya Wijaya Kusuma Putri dari Universitas Surabaya (Ubaya). Mereka menyabet juara dan runner-up untuk kategori noneksakta.

Tera, sapaan Teranisa Nabilah Balqis, membuat karya tulis tentang aplikasi Sampahqu. Program itu berbicara tentang bank sampah dengan layanan ojek untuk pengambilan barang bekas. Targetnya terwujud Indonesia bebas sampah. ’’Saya bersama dosen pembina berniat mewujudkan inovasi aplikasi Sampahqu ke tingkat pemerintah daerah dulu,’’ tuturnya kemarin.

Mahasiswa jurusan teknik lingkungan itu adu gagasan bersama 15 mahasiswa lain selama dua hari. Yakni, Selasa-Rabu (21-22/5) di Jogjakarta. Ajang tersebut terbagi menjadi dua kategori. Yaitu, noneksakta dan eksakta.

Tera menyebut sejatinya presentasi tidak berjalan sesuai dengan rencana. ‘Pointer presentasi mati, lalu saya blank. Saya sempat bingung berapa detik dan cuma terdengar suara geme tar. Untung, saat closing saya bisa me nyelesaikannya dengan baik. Juga, saya benar-benar menjawab pertanya an yang sudah saya pelajari di kampus saat diskusi, yakni mata kuliah sampah itu sendiri,’’ jelasnya.

Sementara itu, Widya Wijaya dari Ubaya berada di peringkat kedua dengan karya tulis tentang Kickdep. Aplikasi untuk mengurangi depresi.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad menuturkan, writing competition merupakan kelanjutan dari pembekalan keterampilan lunak yang diberikan kepada Beswan Djarum. Sebelumnya, mereka menerima berbagai pelatihan seperti character building yang menanamkan karakter luhur. Juga, leadership development yang membentuk para mahasiswa berprestasi sebagai pemimpin yang visioner dan mampu memberikan perubahan yang lebih baik.

‘Setelah beragam soft skill tersebut, writing competition merupakan ajang Beswan Djarum untuk menunjukkan pemikiran kritisnya terhadap permasalahan bangsa. Para peserta juga mem berikan gagasan orisinal berdasar keilmuan yang ditekuni,’ tutur Primadi. (ayu/c15/dio)

Jawa Pos, 25 Mei 2019