Direktur Jenderal Penguatan Inovasi,Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si., Jumat, 11 Januari 2019mengisi materi tentang Diskusi Program dan Peluang Penguatan InovasiUbayadi Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi, Kampus 2 Ubaya Jl. Raya Kali Rungkut, Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh Rektor Ubaya serta Wakil Rektor Ubaya. Hadir pula para Direktur Unit, Dekan dan puluhan dosen Ubaya yang menerima dana hibahpenelitian dari Kementerian RisetTeknologi dan Pendidikan Tinggiuntuk penelitian dan pengabdian masyarakat.
Acara ini dibuka langsung oleh Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D. selaku Rektor Ubaya. Dalam sambutannya Joniarto memperkenalkan beberapa petinggi yang ada di Ubaya. “Ubaya adalah kampus kebangsaan, beragam budaya, agama dan suku bisa dijumpai disini,”ujarnya. Joniartojuga berharap diskusi ini menjadi ajang perkenalan dalam memperkuat inovasi di Ubaya bersama Dirjen Penguatan Inovasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan persentasi yang bertemakan Diskusi Program dan Peluang Penguatan Inovasi di Universitas Surabaya. Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si., memaparkan tentang peran pendidikan, penelitian dan inovasi di era industri 4.0. Beliau mengatakan, universitas berperan penting dalam menciptakan daya saing sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional, serta mendorong pertumbuhan SDM nasional, mandiri, dan menciptakan inovasi baru dalam pembangunan ekonomi.
“Penelitian merupakan sumber penting, namun harus dibarengi dengan teknologi, ilmu pengetahuan dan mendorong ekosistem bisnis serta ekonomiserta tantangan industri 4.0 merupakan tuntutan nyata perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi dan meningkatkan kewirausahaan,” tambah Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si.Sementara itu Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si. selaku moderator sekaligus sekretaris LPPM berharapkan melalui calon penerima hibah, Ubaya dapat mendorong startup untuk bersama mengembangkan inovasi. (ee)
