Kecil-kecil Kreatif fadjar November 19, 2018

Kecil-kecil Kreatif

Apa cita-citamu? Pasti banyak di antara kalian yang menjawab ingin jadi dokter, guru, pilot, dan profesi umum lainnya. Tapi, tahukah kamu kalau saat ini ada beragam jenis pekerjaan baru?

SEIRING dengan berjalannya waktu, jenis pekerjaan terus berkembang. Hal itu wajar terjadi. Sebab, makin hari jumlah manusia semakin banyak. Kebutuhannya pun semakin beragam. Terlebih, teknologi kian berkembang.

‘Pekerjaan yang dulu kurang populer kini jadi lebih ngehit dan dibutuhkan,’ kata Kak Regisda Machdy Fuadhy SPsi MSc, dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Pekerjaan masa kini biasanya tak jauh dari teknologi dan media sosial, sekaligus mengasah otak untuk berpikir kreatif. Contohnya, content creator. Sesuai namanya, content creator bertugas membuat konten atau bahan di media sosial. Mereka bekerja sekreatif-kreatifnya untuk menjadikan media sosial atau online lebih menarik. Salah seorang teman kita yang mulai terjun menjadi content creator adalah Marcha Sharapova Rusli.

Meski masih duduk di bangku kelas VI, Marcha punya 310 ribu pengikut di Instagram. Hal itu tak terlepas dari konten Instagramnya yang eye-catching. ‘Awalnya, suka upload foto dan video squishy. Terus, makin lama makin naik followers-nya,’ ungkapnya.

Kini, Marcha tak hanya pamer squishy. Dia kerap berbagi kesehariannya dan gaya fashion yang jadi ciri khasnya. Foto dan video yang di-posting Marcha pun berkualitas bagus. Marcha pintar berbicara di depan kamera. ‘Di sekolah aku juara storytelling, jadi nggak malu lagi ngomong depan kamera,’ ucapnya. Karena punya konten yang menarik, Marcha kebanjiran endorsement.

Endorsement itu semacam iklan. Marcha menerima barang dari suatu brand. Kemudian, brand tersebut membayar Marcha untuk mempromosikan barangnya di Instagram Marcha lewat foto atau video. Hasilnya lumayan. Dalam sepekan, biasanya Marcha menerima empat endorsement.

Penghasilannya bisa sampai jutaan rupiah, lho! ‘Uangnya aku tabung, kadang buat beli aksesori juga,’ terangnya.

Marcha punya trik agar kegiatannya sebagai content creator tidak mengganggu sekolah. Yakni, hanya melakukan photoshoot produk pada akhir pekan. ‘Jadi, menyetok fotonya pas weekend, lalu hari biasa di-upload. Satu hari satu posting-an,’ jelasnya.

Ada content creator, ada juga vlogger. Vlogger adalah singkatan dari video blogger. Ngeblog tapi lewat video yang diunggah di YouTube. Misalnya, Clarice Cutie.

Clarice suka bikin beraneka jenis vlog. Mulai vlog liburan, review makanan, mainan, sampai make-up. Nggak heran kalau subscriber di channel YouTube-nya sudah mencapai 196 ribu.

Kata Clarice, nge-vlog itu seru! ‘Aku suka karena hobi. Jadi, waktu bikin itu seneng-seneng aja,’ ujarnya. Clarice tidak punya jadwal khusus untuk mengunggah vlog. Biasanya, hal itu dilakukan di sela-sela kesibukannya sebagai penyanyi cilik.

Menurut Clarice, jadi vlogger memiliki tantangan tersendiri. Yakni, harus bisa menulis dan menghafal skenario. ‘Yang nulis aku sama papa. Kalau nggak ngerti skrip, kan nanti vlognya jadi boring,’ tutur cewek kelas VII itu.

Sama seperti Marcha, Clarice dapat penghasilan dari nge-vlog lho. Didapat dari iklan di YouTube dan endorsement dari beragam merek. (adn/c18/nda)

Jawa Pos, 16 Nov 2018