Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengukir prestasi dalam ajang kompetisi Debat Nasional Kefarmasian, Sabtu 20-21 Oktober 2018. Debat Nasional Kefarmasian diikuti 22 tim dari seluruh Indonesia yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kegiatan tahunan ini ditujukan bagi mahasiswa Farmasidengan tema “Intensifikasi Profesi Kefarmasian Sebagai Solusi Permasalahan Kesehatan” yang mengangkat isu dan kasus kefarmasian di Indonesia.
“Tim kami tidak menyangka akan menjadi juara Debat Nasional Kefarmasian ini, sebab pada babak penyisihan lawannya cukup tangguh dan sudah berpengalaman,”ucap Raudhatun Nadeya.
Ubaya mengirimkan dua tim untuk mengikuti perlombaan, kelompok Iterdiri dari Christina Halim, Tan Yessika Kumalasari dan Raudhatun Nadeya. Sementara itu tim lainnya beranggotakan Priscilia Amanda Natasya, Annisa Aulia Afifahdan Fisia Niti Atmadja.
Tan Yessika Kumalasari mengatakan jika perlombaan dibagi menjadi tiga babak. Babak pertama yaitu penyisihan, seluruh kelompok berlomba untuk masuk keperingkat tertinggi berdasarkan fikotri point dan skor. Babak keduaperempatan final, dilanjuti dengan babak semifinal dan babak terakhir final. “Pada babak perempat final ini kami bertemu dengan tim laindan berusaha untuk masuk kefinal,”tambahnya.
Selanjutnya, para pemenang berhak menerima hadiah uangtunai, tropi dan piagam penghargaan. Debat Nasional Kefarmasian tahun ini memasuki tahun kedelapan yang diadakan oleh BEM KM Farmasi UGM. Perlombaan dilaksanakan pertama kali tahun 2011 dan diharapkan dapat menjadi ajang tukar pendapat antar mahasiswa Farmasi se-Indonesia. (ee)
