PKM Ubaya Beri Pelatihan Kewirausahaan di Rumah Singgah Surabaya fadjar September 20, 2018

PKM Ubaya Beri Pelatihan Kewirausahaan di Rumah Singgah Surabaya

Untuk membantu mengatasi perekonomian dan keterampilan, tak sedikit anak-anak dibawah umur dijumpai menjadi pedagang asongan di jalan-jalan raya. Realita ini menjadi pilihan mereka menjalankan kehidupan tanpa masa depan. Melihat kesulitan yang dihadapi oleh anak ndash; anak jalanan ini, Teguh Wijaya Mulya, S.Psi., M.Ed., Ph.D. dan Aluisius Hery Pratono, S.E., M.D.M., Ph.D. dosen Universitas Surabaya memberikan pelatihan ketrampilan kewirausahaan dan pendidikan kebinekaan bagi anak-anak yang berada dirumah singgah kota Surabaya. Pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan, pada bulan Mei- September 2018.

Sumbangan pemikiran supaya anak ndash; anak memiliki pendidikan dan ketrampilan untuk bekal masa datangini, kemudian di ajukan ke dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM)Hibah dari Kementerian Ristek Diktidengan judul “Pelatihan Kewirausahan Dan Pendidikan Kebinekaan Pada Remaja Rumah Singgah Di Surabaya”.

Dibawah arahan LPPMUbaya, proposal ini berhasil lolos seleksi, sehingga berhak memperoleh dana hibah yang diajukan untuk 1 tahun. Teguh Wijaya Mulya, S.Psi., M.Ed., Ph.D. selaku Ketua Kelompok PKM menjelaskan, pelatihan dapat terlaksana berkat hubungan baik yang sudah dijalin sejak lama. Teguh juga berperan dalam membantu mencarikan beasiswa bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan.

Pelatihan yang diberikan meliputi menjahit, makeup (merias) dan hairstyling, danlatihan design. Melihat potensi yang dimiliki dari anak-anak ini, memacu semangat Teguh untuk memberikan pelatihan ini kepada mereka. Selain itu, mereka juga dibekali seminar motivasi kewirausahaan untuk memberikan semangat dalam melatih mental kewirausahaan.

Selanjutnya mereka juga dibekali pelatihan dalam bidang pendidikan dan kebinekaan. Selama 3 bulan tim PKM melaksanakan program tersebut banyak hambatan yang dihadapi. Kurangnya pengetahuan penggunaan komputer dan fasilitas komputer menjadi tantangan tim Teguh dalam memberikan pelatihan kepada anak-anak di rumah singgah Surabaya. Namun hal ini tidak mengurungkan niat mereka untuk terus belajar dalam mengembangkan skill-skill baru.

Pada program yang saat ini sedang dijalankan, tim berhasil membelikan 2 peralatan mesin jahit, 2 buah leptop dan 1 set perlatan rias untuk menunjang pelatihan. Teguh berharap program ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi anak-anak di rumah singgah Surabaya. ‘Maka dengan pelatihan ini, saya berharap mereka sudah siap menjadi wirausaha. Dan saya juga berharap dapat membangun rumah pojok pelatihan bagi mereka yang membutuhkan.” (ee)