Ubaya- Hibah Program Kemitraaan Wilayah (PKW)dari Kementerian Ristekdikti menjadikan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro salah satu objek wisata terpadu yang banyak mulai dikunjungi masyarakat sekitar. Berkat Dr. Erna Andajani S.T., M.M dan tim hibah mengoptimalkan pengembangan desa wisata.
Program hibah kali ini menyasar potensi dua desa di Kecamatan Kalitidu, yaitu Desa Mojo dan Desa Mayanggeneng. Dr. Erna Andajani S.T., M.M, Siti Rahayu, S.E., M.M.dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika serta Prof. Dr. Ir. Andriani Eko Prihatiningrum., MS dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjoberkolaborasi untuk menentukan potensi dari kedua desa yang akan dibina. Kemudian didapatkan kesepakatan bahwa pengembangan desa wisata Kecamatan Kalitidu ini ditekanankan pada Agrowisata (berbasis pertanian) ditunjang dengan wisata alam yang ada di desa. Desa Mojo memiliki keunggulan wisata bahari dan produk pertaniannya berupa buah belimbing. Produk pertanian Desa Mayanggeneng berupa buah Jambu Merah.
“PKW ini bertujuan untuk pengembangan desa wisata di Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Adapun kemitraan desa yang dipilih adalah Desa Mojo dan Desa Mayanggeneng,” ungkap Erna Andajani. Sejak disetujuinya program hibah oleh Kementerian Ristekdikti tahun lalu (2017), pengunjung objek wisata di Kecamatan Kalitidu meningkat bahkan dari luar daerah Bojonegoro.
Ditahun kedua (2018), prohram PKW akan berfokus pada penguatan kelembagaan, pengembangan SDM dan pemasaran Agrowisata. Kegiatan yang dilakukan pada tahun kedua berupa pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), pelatihan manajemen wisata desa dan menggiatkan pemasaran. Pemasaran wisata model tradisional seperti penyebaran brosur, pemasangan banner dan pembukaan stand di acara pameran di Kabupaten Bojonegoro sudah dilakukan.
Peran pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam bersinergi mengembangkan wisata di wilayahnya sangat besar, khususnya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro. Hal ini menjadikan wisata di kecamatan Kalitidu semakin diminati. Mulai dari mengikuti pameran keunggulan potensi daerah di Jakarta hingga pemasaran modern menggunakan media sosial sudah cukup gencar, seperti wisatawan itu mengaku mengetahui obyek wisata ini dari postingan video youtube.“Bukti pemasaran dari media sosial adalah adanya wisatawan dari luar daerah Bojonegoro yang berkunjung ke Mojo untuk menikmati wisata bahari Mojo serta buah belimbing yang manis”, ungkap Erna Andajani selaku Ketua Tim Hibah.
Publikasi ini diharapkan pada menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bangga pada potensi daerah. Di sisi lain dengan adanya program hibah bersaing yang diadakan DIKTI setiap tahunnya dapat menunjukkan peran perguruan tinggi untuk berkontribusi mengembangkan potensi desa serta masyarakatnya.
